Dilansir dari laman resmi bca.co.id, pesan teks smishing biasanya akan dikirim oleh pelaku melalui SMS dengan berbagai bentuk format.
Namun, secara tujuannya akan selalu sama yaitu mengambil dan mencuri data pribadi dari korban.
Pelaku tindakan smishing akan mengirim pesan dengan atas nama identitas palsu.
Biasanya, mereka mengaku sebagai petugas bank, staff pemerintah atau yayasan, perwakilan instansi, lembaga keuangan, atau mengaku sebagai kawan lama.
Isi dari pesan teks smishing biasanya akan melampirkan sebuah link.
Jika di klik, link ini akan mengarahkan penerimanya ke halaman mencurigakan yang menyerupai situs resmi.
Jika ditelusuri, dalam halaman tersebut ada formulir yang meminta Anda untuk memasukkan berbagai macam data.
Data yang diminta biasanya bersifat rahasia seperti Nomor Kartu ATM, PIN, Kode OTP, dan lainnya.
Jika memberikan data tersebut, penipu bisa mengakses rekening dan menguras habis uang di dalamnya.
Jika link pada pesan smishing secara otomatis mengunduh suatu aplikasi atau file, yang biasanya berisi virus atau software yang dirancang khusus untuk mengambil data-data rahasia yang ada pada ponsel atau gadget.
Jika begitu, data dan privasi Anda akan dengan mudah diambil secara instan hanya karena kelalaian.
Source | : | BCA.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar