Banyak aplikasi pinjaman online mengenakan bunga yang jauh lebih tinggi daripada pinjaman tradisional dari lembaga keuangan konvensional.
Bunga yang tinggi ini dapat menyebabkan jumlah total pembayaran menjadi jauh lebih besar dari jumlah pinjaman awal, membebani pengguna dengan cicilan yang sulit dibayarkan.
Banyak pengguna galbay pinjol terjebak dalam siklus utang yang terus-menerus.
Mereka sering kali menggunakan satu pinjaman untuk membayar pinjaman lainnya, menciptakan ketergantungan pada pinjaman online sebagai sumber dana yang tidak sehat.
Akibatnya, mereka terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit dipecahkan, dan sulit untuk mencapai stabilitas keuangan.
Aplikasi pinjaman online mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dari pengguna mereka, seperti informasi keuangan, informasi pribadi, dan riwayat transaksi.
Bahaya lain yang terkait dengan galbay pinjol adalah kurangnya keamanan data yang memadai.
Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat menyebabkan pencurian identitas atau penyalahgunaan informasi pribadi pengguna.
Meskipun sudah disebutkan sebelumnya, praktik penagihan yang tidak etis oleh debt collector adalah salah satu bahaya terbesar yang terkait dengan galbay pinjol.
Beberapa debt collector menggunakan metode penagihan yang agresif, seperti mengancam, menelepon secara berlebihan, atau menghubungi anggota keluarga atau teman dekat pengguna.
Praktik penagihan semacam itu dapat menyebabkan stres, gangguan emosional, dan bahkan masalah kesehatan mental bagi pengguna.
Baca Juga: Jangan Senang Dulu! Boro-boro Aman, Ini Risiko Fatal Pengajuan Pinjol Tanpa Verifikasi KTP
Source | : | Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar