Investasi reksadana memiliki risiko yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk menginvestasikan uang Anda.
Berikut adalah beberapa bahaya atau risiko yang terkait dengan investasi reksadana:
Nilai investasi reksadana dapat naik dan turun tergantung pada kinerja pasar.
Jika pasar mengalami penurunan atau ketidakstabilan, nilai investasi Anda dalam reksadana juga dapat berkurang.
Reksadana biasanya berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham dan obligasi.
Ada risiko kreditur yang terkait dengan obligasi, di mana emiten obligasi mungkin tidak dapat membayar bunga atau mengembalikan modal yang diinvestasikan.
Beberapa jenis reksadana mungkin memiliki likuiditas yang rendah, artinya sulit untuk menjual atau mencairkan investasi Anda dengan cepat.
Ini dapat menjadi masalah jika Anda membutuhkan dana tunai secara mendadak.
Kinerja reksadana dapat dipengaruhi oleh keahlian dan keputusan manajer investasi yang mengelola reksadana, jika manajer investasi tidak memiliki strategi yang tepat atau tidak berhasil mengelola portofolio dengan baik, kinerja reksadana dapat terpengaruh negatif.
Inflasi dapat mengurangi daya beli dari nilai investasi Anda, jika tingkat pengembalian reksadana tidak dapat melampaui tingkat inflasi, maka Anda mungkin mengalami pengurangan nilai riil dari investasi Anda.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar