Mintalah riwayat transaksi tanah yang meliputi catatan perpindahan kepemilikan sebelumnya, dokumen ini dapat memberikan wawasan tentang sejarah tanah, termasuk harga jual sebelumnya, kondisi tanah, dan informasi lain yang relevan.
Periksa peraturan zonasi dan rencana tata ruang di wilayah tersebut.
Dokumen ini menjelaskan penggunaan tanah yang diizinkan di daerah tersebut, pastikan rencana investasi Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan zonasi atau tata ruang yang ada.
Selain dokumen-dokumen di atas, tergantung pada kondisi dan persyaratan hukum di negara atau wilayah Anda, Anda mungkin juga perlu menyiapkan dokumen legal lainnya seperti surat kuasa, surat perjanjian, atau dokumen pendukung lainnya yang diperlukan untuk proses transaksi properti.
Penting untuk mencari bantuan dari ahli hukum properti atau notaris untuk memastikan bahwa semua dokumen yang Anda siapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku dalam negara atau wilayah Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar