GridFame.id - Pernah dapat pesan dari nomor yang tak dikenal?
Sebagian besar orang tentu pernah mengalami hal ini.
Hal ini sering disebut dengan spam.
Spam atau bisa juga berbentuk junk mail adalah penyalahgunaan sistem pesan elektronik untuk mengirim berita iklan dan keperluan lainnya secara massal.
Umumnya, spam menampilkan berita secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya.
Spam bisa dilakukan lewat media apa saja mulai dari SMS, Email, Telepon hingga media sosial.
Bentuk pesan yang dikirimkan pun beragam.
Beberapa spam mungkin berisi iklan penawaran sebuah produk atau jasa.
Namun tak sedikit pula modus penipuan dengan sistem spamming.
Agar tak tertipu, tentu perlu mengenali ciri-ciri modus penipuan yang satu ini.
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Dilansir dari laman resmi ajaib.co.id, ada beberapa modus yang dipakai para penipu untuk menjebak korban, seperti:
Modus penipuan ini sangat marak ditemukan, baik melalui email, SMS, dan media lainnya.
Modus penipuannya pun sangat beragam, misalnya mengambil alih akun online (phising), pencurian data, meminta uang, dan lain sebagainya.
Salah satu modus penipuan yang sangat jamak terjadi saat ini adalah pencurian akun online (phising).
Biasanya pelaku mengirimkan email spam secara random di mana isi pesan menyebutkan bahwa si penerima telah memenangkan hadiah undian.
Di dalam email spam tersebut disisipkan link ke situs tertentu dimana si penerima spam harus login menggunakan akun email.
Ketika korban mengetikkan email dan password, setiap ketukan keyboard telah direkam sehingga si penipu mengetahui alamat email dan password email korban.
Spam jenis ini jelas jauh lebih merugikan dibandingkan spam berupa email promosi, Anda akan kehilagan data pribadi, akun email dan perbankan serta uang jika tak bersikap hati-hati.
Karena itu, jangan mudah klik link yang Anda terima begitu saja untuk menghindari terkena spam jenis apapun.
Baca Juga: Fitur Call Forwarding jadi Salah Satu Modusnya! Kominfo Bagi Tips Terhindar dari Penipuan Digital
Spam berupa gift card semacam ini telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk meyakinkan korban, biasanya penipuan semacam ini mengatasnamakan sejumlah merek-merek ternama, seperti McDonalds, KFC, 7-Eleven, hingga Zara
Namun sebelum mendapatkan hadiah tersebut, korban akan diminta untuk mengisi sebuah survei terlebih dulu.
Mengingat ini penipuan, survei tersebut jelas tak benar dan hanya dipakai untuk memperoleh data pribadi korban.
Sayangnya, banyak orang selalu tertarik dengan iming-iming gift card atau hadiah.
Apalagi jika sudah melibatkan sejumlah nama brand besar maka daya tariknya terus meningkat.
Modus ini merupakan salah satu cara baru yang digunakan para penipu untuk mendapatkan keuntungan dengan cara yang tak seharusnya.
Para penipu akan mengirimkan pesan berisi penawaran investasi melalui perusahaan tertentu.
Dengan cara ini, para penipu menargetkan dapat memperoleh pemasukan dari investasi bodong semacam ini.
Namun perlu diingat, modus penipuan melalui WhatsApp dipastikan terus berkembang di masa depan mengingat platform tersebut masih bertumbuh.
Baca Juga: Ramai Modus Penipuan Menawarkan Loker, Berikut Tips Agar WA Tak di Chat Oleh Nomor Tak Dikenal
Source | : | ajaib.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar