Kebijakan dan hukum yang berkaitan dengan leasing dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini dapat mempengaruhi kondisi kontrak leasing dan berdampak pada risiko kredit.
Misalnya, perubahan suku bunga atau peraturan perpajakan dapat meningkatkan biaya pembayaran leasing atau mengubah keuntungan fiskal yang diperoleh dari transaksi leasing.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti perkembangan hukum dan kebijakan terkait leasing dan memahami implikasi potensialnya terhadap keuangan Anda.
Baca Juga: Yakin Mau Dijual? Berikut Sederet Risiko Jual Kendaraan Leasing yang Belum Lunas
4. Kualitas Peminjam
Leasing perusahaan sering kali melakukan evaluasi kredit terhadap calon pelanggan sebelum menyetujui aplikasi leasing.
Namun, risiko kredit tetap ada, terutama jika leasing perusahaan tidak melakukan evaluasi kredit yang memadai atau jika peminjam memberikan informasi yang tidak akurat.
Jika peminjam mengalami kesulitan keuangan atau gagal memenuhi kewajibannya, leasing perusahaan akan menghadapi risiko gagal bayar.
Oleh karena itu, leasing perusahaan harus memiliki sistem evaluasi kredit yang ketat dan memantau kinerja keuangan pelanggan secara teratur.
5. Perubahan Nilai Mata Uang
Jika Anda terlibat dalam leasing dengan mata uang asing, perubahan nilai tukar mata uang dapat menjadi risiko kredit.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar