Calon peminjam perlu menyusun rencana usaha yang komprehensif dan terperinci.
Rencana ini harus mencakup informasi tentang jenis usaha, target pasar, analisis persaingan, proyeksi keuangan, strategi pemasaran, dan lain sebagainya.
Rencana usaha yang kuat akan memberikan keyakinan kepada pihak yang mengkaji permohonan bahwa usaha memiliki potensi untuk sukses.
Meskipun usaha baru, pihak yang mengkaji permohonan akan melihat pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh pemilik usaha dalam industri yang terkait.
Jika pemilik usaha memiliki pengalaman sebelumnya dalam bidang yang sama atau memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, itu dapat menjadi poin positif dalam mempertimbangkan permohonan.
Karena usaha belum berjalan lama, bank atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman KUR mungkin meminta jaminan tambahan.
Jaminan tersebut dapat berupa aset bergerak (seperti kendaraan atau peralatan), jaminan properti (seperti tanah atau bangunan), atau jaminan dari pihak ketiga (seperti penjamin).
Jaminan ini akan memberikan jaminan tambahan bagi pemberi pinjaman jika terjadi kegagalan dalam pembayaran pinjaman.
Meskipun usaha belum berjalan lama, calon peminjam perlu menunjukkan rasio keuangan yang sehat dan berkelanjutan dalam rencana usaha mereka.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar