GridFame.id -
Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan perangkat seluler, seperti smartphone, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, pertumbuhan yang pesat ini juga menarik perhatian para peretas yang mencoba untuk mendapatkan informasi pribadi dan keuangan kita.
Salah satu metode yang paling umum digunakan oleh mereka adalah melalui aplikasi phishing.
Phising merupakan ancaman serius bagi keamanan dan privasi pengguna perangkat seluler.
Apalagi kini modus phising pun beragam di media sosial.
Mulai dengan berpura-pura mengirim undangan pernikahan hingga menjadi kurir.
Korban penipuan phising pun sampai saat ini masih ada.
Bahkan, salah seorang pengusaha di Malang sampai merugi miliaran imbas dari phising.
Penipuan phising ini memang sangat merugikan banyak orang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri umum dari aplikasi phishing di perangkat seluler.
Selain itu juga memberikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.
Baca Juga: Saldo DANA Ludes Gegara Phising? Ada Jaminan 100% Kembali Begini Cara dan Syaratnya
1. Permintaan izin akses yang tidak lazim
Salah satu ciri khas aplikasi phishing adalah permintaan izin akses yang tidak lazim.
Aplikasi yang sah biasanya hanya meminta izin yang relevan dengan fungsinya, seperti akses ke kamera, galeri, atau kontak.
Namun, aplikasi phishing sering kali meminta izin yang tidak diperlukan, seperti akses ke pesan teks, panggilan telepon, atau lokasi.
Jika sebuah aplikasi meminta izin yang tidak masuk akal untuk fungsinya, itu bisa menjadi pertanda adanya potensi phising.
2. Tampilan yang meniru aplikasi asli
Aplikasi phising seringkali mencoba meniru tampilan aplikasi asli untuk mengelabui pengguna.
Mereka menggunakan logo, ikon, dan antarmuka yang mirip dengan aplikasi yang sah untuk membuat pengguna terkecoh.
Namun, ada perbedaan kecil yang dapat menjadi petunjuk.
Perhatikan dengan cermat apakah ada perbedaan dalam ukuran atau penempatan elemen antarmuka, perbedaan warna atau font yang tidak biasa, atau kesalahan ejaan pada nama aplikasi.
Biasanya, aplikasi phishing memiliki tampilan yang kurang rapi atau kualitas yang buruk dibandingkan dengan aplikasi asli.
3. Permintaan informasi pribadi yang tidak wajar
Aplikasi phishing sering kali mencoba mendapatkan informasi pribadi pengguna dengan cara yang tidak wajar.
Mereka mungkin meminta pengguna untuk memasukkan nomor kartu kredit, kata sandi, atau nomor identitas secara langsung melalui aplikasi, tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Akun DANA Dibobol Hacker? Berikut Ini Cara Untuk Mengatasi dengan Cepat
Aplikasi resmi biasanya menggunakan metode yang aman untuk mengumpulkan informasi ini, seperti melalui laman web yang terenkripsi.
Jika sebuah aplikasi meminta informasi sensitif secara langsung melalui aplikasi itu sendiri, itu bisa menjadi tanda bahwa itu adalah aplikasi phising.
4. Kinerja yang buruk atau tidak stabil
Aplikasi phising sering kali memiliki kinerja yang buruk atau tidak stabil. Mereka mungkin menjadi lambat atau sering mengalami crash.
Ini bisa terjadi karena aplikasi phising sering kali dibangun dengan buruk atau menggunakan sumber daya yang tidak efisien.
Jika sebuah aplikasi memiliki kinerja yang buruk atau sering mengalami gangguan tanpa alasan yang jelas, itu bisa menjadi tanda bahwa itu adalah aplikasi phising.
Langkah-langkah Pencegahan :
- Unduh aplikasi hanya dari sumber resmi
Salah satu cara terbaik untuk mencegah pengunduhan aplikasi phising adalah dengan hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi, seperti Google Play Store (untuk perangkat Android) atau App Store (untuk perangkat iOS).
- Periksa ulasan dan peringkat aplikasi
Sebelum mengunduh sebuah aplikasi, pastikan untuk membaca ulasan dan melihat peringkatnya.
Pengguna lain sering kali memberikan informasi berharga tentang keandalan dan keamanan aplikasi tersebut.
- Perhatikan izin akses yang diminta
Ketika menginstal sebuah aplikasi, perhatikan dengan cermat izin akses yang diminta oleh aplikasi tersebut.
Jika sebuah aplikasi meminta izin yang tidak sesuai dengan fungsinya atau terlalu banyak izin yang tidak masuk akal, berhati-hatilah dan pertimbangkan untuk tidak melanjutkan penginstalan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar