Informasi ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai kejahatan, termasuk membuka rekening bank palsu atau mengajukan pinjaman atas nama korban.
2. Kehilangan Keuangan: Jika penipu berhasil mencuri data kartu kredit atau informasi keuangan lainnya, korban dapat mengalami kehilangan dana yang signifikan.
Transaksi- transaksi ilegal dapat dilakukan dengan kartu kredit korban sebelum korban menyadari bahwa mereka telah tertipu.
3. Kerugian Reputasi: Bagi perusahaan atau organisasi yang menjadi sasaran mimikri digital, praktik phishing ini dapat merusak reputasi mereka.
Pelanggan dan klien yang menjadi korban penipuan mungkin kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan dan lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan mereka di masa depan.
4. Penyebaran Malware: Beberapa situs palsu yang dibuat oleh penipu juga dapat menyebarkan malware atau virus ke perangkat korban.
Ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat, kebocoran data lebih lanjut, atau bahkan mengambil alih kendali perangkat korban.
- Verifikasi Sumber: Selalu verifikasi sumber email, pesan teks, atau iklan sebelum mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi.
- Periksa HTTPS: Pastikan bahwa situs yang Anda kunjungi memiliki kunci gembok dan awalan "https://" pada alamatnya.
- Jangan Bagikan Informasi Pribadi: Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau sensitif melalui email atau pesan teks tanpa verifikasi yang tepat.
- Gunakan Keamanan Cyber: Selalu gunakan perangkat lunak keamanan cyber yang andal dan perbarui secara berkala.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar