Biasanya, penipu menggunakan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV untuk berbelanja secara daring.
Dalam skenario ini, pemilik kartu mungkin tidak menyadari adanya transaksi ilegal sampai mereka melihat pernyataan rekening mereka.
Pemilik kartu harus selalu berhati-hati dengan situs web yang tidak dikenal atau mencurigakan ketika melakukan pembelian online.
Baca Juga: Nahloh! Terbongkar 6 Kelemahan Menggunakan E-Wallet yang Sering Jadi Sasaran Empuk Phising dan Scam
4. Carding Refund Fraud
Modus penipuan ini melibatkan transaksi pembelian barang dengan kartu debit yang sah, tetapi kemudian pemilik kartu mengajukan klaim pengembalian dana atau refund dengan dalih bahwa mereka tidak menerima barang atau ada masalah dengan pembelian tersebut.
Padahal, barang tersebut telah diterima dengan baik.
Tindakan ini menimbulkan kerugian bagi penjual atau toko yang bersangkutan, karena mereka harus mengembalikan uang untuk pembelian yang sebenarnya sudah dilakukan dengan sah.
5. Lost/Stolen Card Fraud
Modus penipuan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi masih menjadi ancaman bagi pemilik kartu debit.
Ketika kartu debit hilang atau dicuri, penjahat bisa saja menggunakan kartu tersebut untuk melakukan transaksi sebelum kartu diblokir oleh pemiliknya.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar