Ketika Anda memilih kredit motor di leasing, kendaraan yang Anda gunakan sebenarnya adalah milik leasing sampai akhir masa sewa atau kontrak.
Ini berarti Anda tidak memiliki kepemilikan penuh atas motor selama masa kontrak, meskipun Anda menggunakan motor tersebut sebagai pemiliknya.
Setelah masa kontrak berakhir, Anda dapat memutuskan untuk membeli motor dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya atau mengembalikannya ke leasing.
Sementara itu, kredit motor di bank memberikan kepemilikan penuh atas motor sejak awal.
Setelah Anda melunasi pinjaman, motor sepenuhnya menjadi milik Anda dan Anda bebas menggunakannya atau menjualnya kapan pun Anda mau.
4. Kondisi Motor dan Asuransi:
Kredit motor di leasing umumnya mengharuskan Anda untuk menjaga kondisi motor dalam batas tertentu selama masa sewa.
Jika ada kerusakan di luar batas tersebut, Anda mungkin harus membayar biaya tambahan.
Selain itu, Anda juga mungkin diwajibkan untuk memiliki asuransi tertentu untuk motor selama masa sewa.
Di sisi lain, ketika Anda membeli motor melalui kredit di bank, Anda memiliki kendali penuh atas kondisi motor dan jenis asuransi yang ingin Anda miliki.
5. Masa Tenor dan Cicilan Bulanan:
Masa tenor atau jangka waktu pembayaran kredit juga perlu dipertimbangkan.
Kredit motor di leasing biasanya memiliki masa tenor yang lebih pendek dibandingkan kredit di bank.
Ini berarti cicilan bulanan pada kredit motor di leasing mungkin lebih tinggi karena waktu pelunasan yang lebih singkat.
Namun, cicilan bulanan yang lebih tinggi dapat membantu Anda melunasi pinjaman lebih cepat dan mengurangi jumlah bunga yang harus Anda bayar.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar