Pinjol ilegal sering kali tidak memiliki sistem keamanan dan kebijakan privasi yang memadai.
Saat Anda memberikan data pribadi seperti nomor KTP, nomor handphone, alamat, dan informasi sensitif lainnya, Anda berisiko tinggi mengalami penyalahgunaan data.
Data Anda dapat disalahgunakan untuk tujuan ilegal, seperti pencurian identitas, penipuan, atau akses ilegal ke rekening bank Anda.
Pinjol ilegal sering terlibat dalam praktik penagihan yang kasar dan tidak etis.
Mereka dapat mengintimidasi Anda dengan ancaman, menagih di luar jam kerja yang wajar, atau bahkan menggunakan praktik penagihan yang ilegal.
Selain mengakibatkan stres dan kecemasan, praktik penagihan yang buruk juga dapat merusak reputasi Anda.
Beberapa pinjol ilegal menggunakan identitas pinjaman palsu atau menggandakan data pribadi orang lain untuk mendapatkan pinjaman.
Baca Juga: Waspada Biar Gak Terjebak! Ini 5 Janji Manis yang Biasa Ditawarkan Pinjol Ilegal kepada Korbannya
Jika identitas Anda digunakan secara tidak sah oleh pinjol semacam itu, Anda mungkin dituduh melakukan tindakan penipuan dan dihadapkan pada konsekuensi hukum yang serius.
Pinjol ilegal mungkin menjual atau membocorkan data pribadi Anda kepada pihak ketiga tanpa izin Anda.
Ini berarti informasi sensitif Anda dapat diakses oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan Anda berada dalam risiko kehilangan kontrol atas data pribadi Anda.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pengalaman Pinjam di Pinjol Ilegal, Debitur Ini Dipermalukan Habis-habisan Padahal Belum Jatuh Tempo
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar