Seseorang dengan kondisi keuangan yang rapuh atau rentan sering kali lebih mudah tergoda untuk menggunakan layanan pinjol.
Tanpa cadangan dana darurat atau kemampuan menabung yang memadai, mereka cenderung bergantung pada pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan atau kebutuhan sehari-hari.
Banyak individu yang tidak sepenuhnya memahami konsep bunga dan biaya terkait pinjaman online.
Mereka mungkin tergiur oleh proses pengajuan yang cepat dan mudah tanpa menyadari bahwa bunga dan biaya yang tinggi dapat dengan cepat mengakibatkan jumlah pinjaman yang membengkak.
Kurangnya pendidikan keuangan adalah faktor penting dalam masalah ini.
Banyak orang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengelola uang dengan bijak, membuat anggaran, dan mengidentifikasi alternatif lain sebelum memutuskan untuk meminjam dari pinjol.
Tekanan sosial dan dorongan untuk menjalani gaya hidup konsumeristik dapat mendorong seseorang untuk berutang lebih dari yang seharusnya.
Mereka mungkin merasa perlu untuk membeli barang-barang atau mengikuti tren tertentu, yang kemudian mengarah pada penggunaan pinjol untuk membiayai keinginan tersebut.
Situasi darurat atau kebutuhan mendesak sering kali memaksa seseorang untuk mencari dana dengan cepat.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar