Salah satu tipe debitur yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki pendapatan tidak stabil.
Mereka yang bekerja sebagai pekerja harian, buruh lepas, atau dalam pekerjaan sementara seringkali menghadapi fluktuasi pendapatan yang signifikan.
Dalam situasi seperti ini, kemampuan untuk membayar kembali pinjaman dengan tepat waktu dapat terganggu, menyebabkan risiko gagal bayar.
Banyak pinjol beroperasi berdasarkan penilaian risiko yang cepat.
Tipe debitur yang tidak memiliki histori kredit yang baik atau tidak memiliki riwayat pinjaman sebelumnya bisa menjadi risiko.
Soalnya, pinjol mungkin memiliki sedikit informasi untuk menilai kemampuan mereka membayar kembali.
Hal ini juga dapat mengakibatkan suku bunga yang lebih tinggi, yang pada gilirannya memperbesar risiko gagal bayar.
Baca Juga: Benarkah Pinjol Ilegal Hanya Akan Meneror 4 Bulan Saja? Begini Penjelasannya
Overlending, yaitu mengambil pinjaman dari berbagai pinjol secara bersamaan, juga merupakan faktor risiko.
Debitur yang terlalu banyak berhutang cenderung menghadapi kesulitan membayar semua pinjaman tersebut secara tepat waktu.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar