Baca Juga: Ngeri Banget! Ternyata Ini Jebakan Aplikasi Pinjol Ilegal yang Bikin Debitur Auto Terlilit Utang
1. Tingginya Suku Bunga: Salah satu bahaya utama dari jasa pinjaman pribadi adalah tingginya suku bunga yang sering kali melebihi pinjaman dengan jaminan.
Karena pinjaman pribadi tidak memerlukan jaminan, lembaga pinjaman cenderung menetapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko yang lebih besar.
Hal ini dapat mengakibatkan jumlah pembayaran yang harus dibayarkan oleh peminjam menjadi jauh lebih besar dari jumlah pinjaman awal.
2. Berpotensi Memperburuk Utang: Ketika tidak dikelola dengan bijak, pinjaman pribadi dapat dengan mudah memperburuk masalah utang.
Banyak orang yang terjebak dalam lingkaran utang karena mereka terus mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman sebelumnya.
Ini bisa mengakibatkan akumulasi utang yang sulit diatasi dan merusak stabilitas finansial jangka panjang.
3. Pengabaian Terhadap Persyaratan Kontrak: Beberapa pemberi pinjaman pribadi yang tidak bermoral dapat memanfaatkan situasi dengan menampilkan persyaratan kontrak yang rumit atau ambigu.
Peminjam yang terburu-buru atau tidak teliti dalam membaca kontrak dapat dengan mudah dijebak dengan biaya tersembunyi, sanksi keterlambatan yang tidak masuk akal, atau ketentuan lain yang merugikan.
4. Potensi Penipuan: Di era digital, penipuan melalui pinjaman pribadi juga semakin umum.
Ada sejumlah situs web palsu dan aplikasi pinjaman palsu yang menjanjikan persetujuan cepat tanpa verifikasi yang memadai.
Setelah peminjam memberikan informasi pribadi mereka, mereka dapat menjadi korban pencurian identitas atau penipuan keuangan lainnya.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar