GridFame.id - Penggunaan paylater kerap membuat orang terlena.
Berbagai kemudahan dan keuntungan bisa dirasakan dengan penggunaan fitur bayar nanti ini.
Banyak platform yang memfasilitasi fitur belanja atau beli sekarang bayar nanti pakai paylater.
Salah satu yang menjadi andalan adalah Shopee Paylater atau Spaylater.
Terjamin keamanannya, Spaylater telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Banyak keuntungan menggunakan fitur Spaylater seperti proses verifikasi yang cepat dan aman.
Tersedia berbagai pilihan tenor dalam kurun waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Baya cicilan mulai dari suku bunga dan biaya lainnya yang rendah serta berbagai keuntungan lainnya.
Namun dibalik itu tentu saja ada konsekuensi jika pengguna tak mampu membayar lewat tanggal jatuh tempo.
Bukan hanya denda keterlambatan 5% dari jumlah tagihan, tetapi juga risiko penagihan oleh pihak ketiga yakni debt collector.
Untuk terhindar dari hal tersebut, coba lakukan 3 trik ini agar tetap aman pakai Spaylater.
Dilansir dari laman resmi shopee.co.id, ada 3 trik agar pengguna Spaylater tak galbay:
Daya pikat paylater memang tidak perlu diragukan lagi, hal ini tidak akan menjadi masalah jika Anda memang memiliki dana untuk membayarnya.
Meski begitu, penting bagi Anda untuk tetap memilah kebutuhan dan keinginan, ya.
Paylater aman digunakan jika Anda dapat mengelola keuangan dengan baik dan membayar setiap cicilan tepat waktu.
Anda bisa mencari informasi tentang biaya keterlambatan yang harus dipenuhi jika Anda telat melakukan pembayaran.
Catat atau beri pengingat pada tanggal jatuh tempo pembayaran paylater agar Anda tidak perlu membayar biaya keterlambatan.
Setiap layanan paylater umumnya memiliki limit pinjaman, misalnya limit pinjaman SPayLater atau Shopee PayLater adalah hingga Rp50 juta.
Perhatikan limit ini agar Anda tidak mengajukan pinjaman yang terlalu besar.
Baca Juga: Akun SPaylater Dipinjam Teman Tapi Kabur Tinggalkan Cicilan? Ini Hal yang Harus Dilakukan
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar