GridFame.id -
Dalam era digital yang semakin canggih, berbelanja online telah menjadi kegiatan sehari-hari bagi banyak orang.
Munculnya berbagai platform e-commerce, aplikasi pembayaran digital, dan layanan Paylater telah mengubah cara kita berbelanja.
Paylater adalah layanan yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa tanpa membayar langsung, dan pembayaran dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Meskipun layanan ini dapat memberikan kenyamanan, penggunaan Paylater yang berlebihan terutama dipengaruhi oleh FOMO (Fear of Missing Out) dan berbagai promo, bisa membahayakan masa depan finansial seseorang.
FOMO adalah singkatan dari "Fear of Missing Out," yaitu ketakutan seseorang untuk ketinggalan dalam hal-hal yang sedang tren atau populer.
Hal ini sering mendorong seseorang untuk terlibat dalam perilaku konsumtif, termasuk penggunaan Paylater yang berlebihan.
FOMO membuat orang merasa perlu memiliki barang-barang terbaru atau ikut dalam tren terkini, bahkan jika mereka sebenarnya tidak mampu membelinya.
Akibatnya, pengeluaran yang tidak terkendali dan penumpukan utang Paylater dapat menjadi masalah serius.
Era digital juga telah membawa kita ke dunia promo yang tidak pernah berakhir.
Platform e-commerce dan aplikasi pembayaran sering menawarkan diskon besar-besaran, cashback, dan berbagai insentif lainnya untuk menarik pelanggan.
Meskipun promo-promo ini bisa menguntungkan, terlalu banyak tergoda oleh mereka dapat membuat orang melampaui batas keuangan mereka.
Baca Juga: Nah Loh Masih Muda Sudah Nunggak Paylater? Berikut 3 Pengaruh Kredit Macet terhadap Peluang Kerja
Bahaya Mengintai di Masa Depan
Penggunaan Paylater yang berlebihan karena FOMO dan promo-promo bisa mengancam masa depan finansial seseorang dalam beberapa cara:
1. Utang yang Membengka
Terlalu sering menggunakan Paylater tanpa perencanaan yang matang dapat mengakibatkan utang yang bertumpuk.
Bunga dan biaya tambahan yang dikenakan pada utang ini dapat menjadi beban finansial yang berat.
2. Kurangnya Dana Darurat
Dalam upaya untuk mengikuti tren dan memanfaatkan promo-promo, seseorang mungkin tidak mengalokasikan dana untuk situasi darurat.
Hal ini bisa membuat mereka rentan ketika menghadapi keadaan tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis kesehatan.
3. Menurunnya Kualitas Hidup Masa Depan
Terlalu banyak menghabiskan uang di masa kini karena Paylater bisa menghambat kemampuan untuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan.
Ini dapat berdampak pada kehidupan pensiun dan kemampuan untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Baca Juga: Beli Makanan di XXI Cafe Cuma Rp 1 Saja, Berikut Cara Belinya Menggunakan Spaylater
4. Stres dan Kesejahteraan Emosional: Utang yang terus bertambah karena Paylater dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
Stres ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional seseorang dan hubungan dengan orang lain.
Mengelola Penggunaan Paylater dengan Bijak
Meskipun Paylater dapat memberikan kenyamanan, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak.
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu menghindari bahaya penggunaan Paylater yang berlebihan:
- Buat Anggaran: Selalu buat anggaran dan rencanakan pembelian Anda.
Pastikan Anda hanya menggunakan Paylater jika Anda benar-benar membutuhkannya dan memiliki dana untuk membayarnya.
- Hindari Terpancing FOMO: Ingatlah bahwa tren dan barang-barang terbaru tidak selalu penting.
Jangan biarkan FOMO mengendalikan keputusan keuangan Anda.
- Bijak dalam Menggunakan Promo: Pertimbangkan dengan matang apakah promo benar-benar menguntungkan atau hanya mendorong Anda untuk mengeluarkan lebih banyak uang dari yang Anda rencanakan.
- Lakukan Evaluasi Rutin: Selalu tinjau catatan pengeluaran Anda, termasuk utang Paylater.
Jika Anda merasa terlalu banyak terutang, segera ambil tindakan untuk mengurangi utang tersebut.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Gunakan Paylater, Agar Menyesal Seumur Hidup!
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar