GridFame.id -
Anda pernah melihat iklan kursus online di Instagram maupun Facebook?
Dalam era digital yang semakin berkembang, kursus online telah menjadi sarana yang populer untuk belajar dan mengembangkan keterampilan.
Hal ini sangat bermanfaat terlebih lagi untuk masyarakat yang sedang mencari kerja.
Pasalnya, jika selesai dan mendapatkan sertifikat, tentu akan ada nilai tambahan sebagai pertimbangan.
Sayangnya, dengan popularitas ini juga muncul risiko penipuan berkedok kursus online.
Penipuan semacam ini dapat merugikan orang secara finansial dan emosional.
Untuk melindungi diri Anda dari penipuan semacam ini, penting untuk memahami ciri-ciri yang umum terkait dengan penipuan berkedok kursus online.
Penipuan berkedok kursus online dapat merugikan secara finansial dan emosional.
Untuk menghindari jebakan semacam ini, penting untuk tetap waspada dan memahami ciri-ciri yang mencurigakan.
Selalu lakukan riset lebih lanjut sebelum mendaftar untuk kursus online apa pun, dan pastikan untuk memeriksa ulasan, testimoni, dan kebijakan pengembalian dana.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari modus penipuan berkedok kursus online,
1. Janji Kekayaan Cepat
Salah satu ciri utama penipuan berkedok kursus online adalah janji kekayaan yang cepat dan tidak masuk akal.
Penipu sering kali menggunakan kata-kata yang menggoda, seperti "Anda bisa menghasilkan ribuan dolar dalam sehari!" atau "Jaminan kesuksesan finansial dalam seminggu!"
Sebagai aturan praktis, jika sesuatu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin itu memang tidak nyata.
2. Testimoni dan Ulasan yang Diragukan
Penipu sering menggunakan testimoni palsu atau ulasan yang diragukan untuk meyakinkan orang lain tentang kredibilitas kursus mereka.
Mereka dapat membuat testimonial palsu atau bahkan menyewa orang untuk memberikan ulasan positif palsu.
3. Kurangnya Informasi Kontak dan Transparansi
Penipuan berkedok kursus online seringkali tidak memiliki informasi kontak yang jelas atau situs web yang transparan.
Mereka mungkin hanya memiliki alamat email yang tidak berfungsi, nomor telepon yang tidak aktif, atau tidak ada alamat fisik yang tertera.
Hindari kursus online yang tidak memberikan cara yang jelas untuk menghubungi mereka atau tidak mengungkapkan informasi tentang siapa yang berada di balik kursus tersebut.
Baca Juga: Jangan Sampai Saldo di M-Banking Ludes! Ini Beberapa Tips Menghindari Penipuan Lewat Telepon
4. Teknik Tekanan
Teknik penipuan online sering melibatkan tekanan psikologis agar Anda segera mendaftar atau melakukan pembayaran.
Mereka mungkin menggunakan taktik-taktik seperti "penawaran terbatas" atau "harga khusus hanya hari ini" untuk membuat Anda terburu-buru mengambil keputusan.
Sebelum memutuskan untuk mendaftar, berikan diri Anda waktu untuk merenungkan pilihan Anda dan cari informasi tambahan.
5. Kurangnya Materi Pelajaran yang Substansial
Kursus online yang sah harus memberikan materi pelajaran yang substansial dan berkualitas.
Penipuan berkedok kursus online seringkali hanya memberikan materi yang sangat dasar atau tidak berharga.
Pastikan untuk melihat cuplikan kursus atau bahan yang tersedia sebelum mendaftar, jika memungkinkan, untuk memastikan bahwa kursus tersebut sesuai dengan ekspektasi Anda.
6. Tidak Ada Kebijakan Pengembalian Dana
Salah satu tanda yang mencurigakan adalah ketika kursus online tidak menawarkan kebijakan pengembalian dana yang jelas atau sangat membatasi proses pengembalian dana.
Kebijakan pengembalian dana yang adil adalah indikator penting bahwa penyelenggara kursus online memiliki keyakinan pada kualitas kursus mereka.
Hindari kursus yang tidak menawarkan jaminan kepuasan atau kebijakan pengembalian dana yang masuk akal.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar