“Terima kasih atas komitmen dan konsistensi para konten kreator. Banyak hal positif yang harus disampaikan kepada masyarakat Indonesia. Menjadi seorang konten kreator bukan sekadar profesi untuk mendapatkan penghasilan, tapi juga menyebarkan good vibes (energi positif),” paparnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DNIKS, Sentot Janinto Modjo, berpesan agar para konten kreator terus belajar tanpa henti.
“Belajar terus, jangan mau kalah dengan orang lain. Saya yang sudah berusia lebih dari 50 tahun saja punya program podcast. Saya belajar dari yang muda agar tak kalah dengan mereka. Jadi terus lah belajar, bekerja keras, mental harus kuat, jangan mau dibilang generasi stroberi,” tegasnya.
TIPS & TRIK MEMBUAT KONTEN YANG BERHASIL DISUKAI FOLLOWERS
Pada kesempatan yang sama, Arif Handoko sebagai trainer pelatihan konten kreator dari Marcommads menyampaikan tahapan dalam pembuatan konten.
“Problem awal untuk setiap para konten kreator adalah sering kali bingung mau membuat konten apa. Maka dari itu, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah riset konten,” jelasnya.
Saat melakukan riset konten, lanjut Arif, para konten kreator perlu menganalisis kreator sejenis.
Tujuannya, untuk memerhatikan tipe konten apa yang sering mereka posting dan jenis konten apa yang paling dinilai berhasil.
Selanjutnya, kata Arif, ikuti akun media sosial serupa dengan niche-nya tersendiri lalu perhatikan konten yang mereka posting.
Kemudian, lakukan survei singkat dan sederhana untuk mengetahui apa yang follower atau pengikut inginkan dan butuhkan.
“Tak kalah penting juga memantau tren terbaru dan melihat bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam konten media sosial. Tentukan juga 5 tagar utama terkait niche yang dimiliki lalu lihat konten yang muncul. Dari situ, bisa dilihat jenis konten apa yang berhasil dan yang tidak,” papar Arif.
KISAH INSPIRATIF RAISYA COOKIES YANG DIDAMPINGI MARCOMMADS
Source | : | PT Binaya Komunikasi Indonesia |
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
Komentar