GridFame.id -
Pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi semakin penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Di era modern ini, salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.
Salah satu hal yang sering dianggap sepele tetapi memiliki dampak besar dalam praktik daur ulang adalah penggunaan nomor recycle atau kode daur ulang.
Nomor recycle, yang juga sering disebut sebagai kode daur ulang, adalah kode yang ditempatkan pada bahan daur ulang untuk mengidentifikasi jenis bahan dan membantu proses pengumpulan dan pemrosesan kembali.
Kode ini biasanya tercetak di bawah wadah plastik atau di dalam wadah kertas, karton, dan produk lainnya yang dapat didaur ulang.
Nomor recycle biasanya berbentuk segitiga dengan angka di dalamnya, dan tiap angka memiliki makna tertentu.
Baru-baru ini Kominfo mengatakan kalau banyak masyarakat menolak menggunakan nomor daur ulang.
Alasannya pun beragam namun salah satunya adalah nomor tersebut bisa saja bekas pengajuan pinjol.
Dimana pengguna nomor lama tersebut tak membayar tagihan dan berakhir kena teror pinjol.
Lalu, bagaimana membedakan nomor baru dengan recycle?
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri nomor recycle serta dampaknya bagi lingkungan.
Ciri-Ciri Nomor Recycle
1. Segitiga dengan Angka
Ciri utama nomor recycle adalah bentuk segitiga yang mengelilingi angka. Segitiga ini biasanya berwarna putih dengan latar belakang warna hitam.
Terdapat angka di tengah segitiga yang menunjukkan jenis bahan dari produk tersebut.
Misalnya, angka 1 biasanya digunakan untuk produk plastik PET (Polyethylene Terephthalate), sedangkan angka 2 biasanya digunakan untuk HDPE (High-Density Polyethylene).
2. Keterangan Jenis
Bahan Setiap angka dalam nomor recycle mewakili jenis bahan yang digunakan dalam produk tersebut, misalnya:
3. Daur Ulang yang Memungkinkan
Nomor recycle membantu petugas daur ulang mengidentifikasi dan memilah produk berdasarkan jenis bahan.
Ini memungkinkan produk yang sesuai untuk didaur ulang dengan efisien.
Misalnya, produk dengan nomor recycle 1 (PET) dapat didaur ulang menjadi serat tekstil atau wadah plastik baru.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Berhenti Meneror? Jangan Merasa Aman Dulu karena Ini yang Sebenarnya Terjadi
4. Tidak Semua Produk Bisa Daur Ulang
Penting untuk diingat bahwa tidak semua produk yang memiliki nomor recycle bisa didaur ulang di semua fasilitas daur ulang.
Faktor lain, seperti kontaminasi, juga bisa mempengaruhi kemungkinan daur ulang.
Oleh karena itu, selalu penting untuk memeriksa panduan daur ulang lokal Anda dan memahami jenis produk yang dapat didaur ulang di daerah Anda.
Kesimpulan
Nomor recycle adalah alat penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan memahami ciri-ciri nomor recycle dan menggunakannya dengan benar, kita dapat membantu meningkatkan efisiensi daur ulang.
Selain itu juga mengurangi dampak lingkungan negatif, dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga bumi ini untuk generasi mendatang.
Dengan tindakan sederhana seperti memilah sampah berdasarkan nomor recycle, kita semua dapat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Peluang Di-acc Tinggi! Ini 5 Waktu yang Tepat Kalau Mau Ajukan Keringanan Pinjol
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar