Baca Juga: Hati-Hati Kalau Ada Iklan Joki Pinjol di Medsos yang Seperti Ini karena Sudah Pasti Penipuan
1. Lihat Sertifikat SSL
Sertifikat SSL (Secure Socket Layer) adalah tanda bahwa website memiliki lapisan keamanan yang mencukupi untuk melindungi data Anda.
Periksa apakah alamat URL dimulai dengan "https://" daripada "http://".
Selain itu, pastikan ada ikon gembok kecil yang muncul di bilah alamat browser. Ini menandakan bahwa koneksi antara perangkat Anda dan website itu aman.
2. Tinjau Isi Website
Cara lain untuk mendeteksi website penipuan adalah dengan mengamati isi situs tersebut.
Jika website terlihat tidak profesional, memiliki banyak tautan yang rusak, atau mengandung banyak kesalahan ejaan dan tata bahasa, ini bisa menjadi tanda bahwa itu bukan situs yang dapat dipercaya.
Website penipuan seringkali dibuat dengan cepat dan tidak memiliki perhatian terhadap rincian.
3. Evaluasi Informasi Kontak
Website resmi biasanya menyediakan informasi kontak yang jelas seperti alamat fisik, nomor telepon, dan alamat email.
Cobalah untuk menghubungi mereka melalui informasi ini jika Anda memiliki keraguan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar