GridFame.id - Dalam dunia perbankan, pinjaman adalah alat yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial.
Seperti pembelian rumah, mobil, pendidikan, atau modal usaha.
Namun, untuk mendapatkan pinjaman dari bank, seringkali meminta jaminan atau agunan.
Ini digunakan sebagai bentuk keamanan bagi pemberi pinjaman.
Jika debitur tidak menepati janji bayar utang, jaminan bakal dicairkan.
Untuk itu, saat awal pengajuan, bank akan meminta jaminan yang senilai dengan jumlah pinjaman.
Penjualan jaminan tersebut bakal digunakan untuk menutup utang debitur.
Meskipun ada berbagai jenis jaminan yang dapat diajukan, ada beberapa jenis jaminan yang sebaiknya tidak digunakan untuk ajukan pinjaman bank.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis jaminan yang sebaiknya dihindari.
Apa saja?
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Ajukan Pinjaman ke Bank Ternyata Bisa Pakai Jaminan Atas Nama Orang Lain, Ini Syaratnya
Berharga Beberapa orang mungkin cenderung menggunakan barang pribadi berharga, seperti perhiasan, barang antik, atau koleksi seni, sebagai jaminan untuk pinjaman bank.
Namun, ini adalah tindakan yang tidak disarankan.
Kehilangan barang pribadi yang memiliki nilai sentimental atau historis dapat menjadi sangat menyakitkan jika Anda tidak dapat melunasi pinjaman.
Warisan adalah aset berharga yang sering diwariskan dari generasi ke generasi.
Menggunakan tanah warisan sebagai jaminan pinjaman bank dapat berisiko besar.
Jika Anda gagal membayar pinjaman, Anda dapat kehilangan hak atas properti tersebut, yang mungkin telah berharga secara emosional dan finansial bagi keluarga Anda.
Jika Anda memiliki investasi seperti saham, obligasi, atau reksa dana yang merupakan bagian besar dari portofolio Anda, sebaiknya hindari menggunakannya sebagai jaminan pinjaman.
Baca Juga: Ini 5 Kelebihan Ambil Pinjaman di Bank Dibanding Pinjol Meski Syaratnya Lebih Sulit
Pergerakan pasar dapat sangat fluktuatif, dan jika nilai investasi Anda turun, Anda mungkin akan diharuskan menambahkan jaminan tambahan atau menjual investasi tersebut dengan harga yang tidak menguntungkan.
Menggunakan pendidikan atau dana pensiun sebagai jaminan untuk pinjaman bank adalah langkah yang sangat berisiko.
Pendanaan pendidikan dan dana pensiun sangat penting untuk masa depan finansial Anda.
Jika Anda menggunakan jaminan ini untuk pinjaman dan tidak dapat melunasi, itu dapat menghancurkan rencana finansial jangka panjang Anda.
Memakai properti keluarga, seperti rumah orang tua atau tanah milik keluarga, sebagai jaminan pinjaman juga merupakan pilihan yang berisiko.
Ini bisa menciptakan ketegangan dalam hubungan keluarga jika Anda gagal membayar pinjaman.
Beberapa orang mungkin berpikir untuk menggunakan nilai tunai dari polis asuransi jiwa mereka sebagai jaminan pinjaman.
Namun, ini dapat mengurangi manfaat perlindungan yang Anda berikan kepada keluarga Anda jika terjadi sesuatu pada Anda.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar