GridFame.id -
Dalam era digital yang semakin maju, layanan finansial semakin mudah diakses oleh banyak orang.
Salah satu inovasi finansial yang telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir adalah Paylater.
Paylater adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian barang dan jasa tanpa membayar segera, dengan opsi untuk membayar nanti dalam jangka waktu tertentu.
Bahkan, kini pembayarana paylater yang paling dicari oleh masyarakat.
Ada survey membeberkan kalau generasi Gen Z lah yang paling banyak menggunakan paylater.
Padahal, menggunakan paylater bukanlah hal yang bagus di masa depan.
Karena pembayaran paylater ini sangat berpengaruh kepada skor BI Checking.
Sangat disayangkan jika skor BI Checking jelek hanya karena menggunakan paylater.
Memang pembayaran paylater sangat cocok digunakan untuk keperluan darurat.
Namun, ada sejumlah bahaya yang terkait dengan penggunaan Paylater, terutama jika tidak digunakan dengan bijak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas enam bahaya utama yang dapat berdampak pada keuangan seseorang.
Baca Juga: Agar Tak Menumpuk dan Galbay, 4 Biaya yang Harus Dipahami Ketika Ingin Menggunakan Paylater
1. Terjerat dalam Utang
Salah satu bahaya utama penggunaan Paylater adalah risiko terjerat dalam utang yang sulit untuk dibayar.
Paylater memberikan kesan bahwa Anda dapat membeli barang dan jasa tanpa harus membayar sekarang, sehingga banyak orang tergoda untuk melakukan pembelian lebih dari yang seharusnya.
Seiring waktu, akumulasi pembelian ini dapat mengakibatkan utang yang signifikan.
Terlebih lagi, Paylater seringkali menawarkan batas kredit yang tinggi, membuatnya mudah bagi pengguna untuk menghabiskan lebih dari yang mereka mampu bayar.
2. Bunga dan Biaya Tersembunyi
Meskipun Paylater seringkali menawarkan pembayaran nanti tanpa bunga jika dilakukan tepat waktu, mereka dapat mengenakan biaya tersembunyi jika pembayaran terlambat.
Biaya keterlambatan ini bisa sangat tinggi dan membuat utang semakin membesar.
Selain itu, beberapa layanan Paylater juga menawarkan opsi cicilan dengan bunga, yang dapat menjadi beban finansial tambahan bagi pengguna.
3. Mempengaruhi Skor Kredit
Penggunaan Paylater juga dapat memengaruhi skor kredit seseorang.
Jika pembayaran terlambat atau diabaikan, ini dapat mengakibatkan penurunan skor kredit, yang selanjutnya dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan.
Baca Juga: Begini Cara Daftar Livin' Paylater, Bisa Dapat Limit 20 Juta dan Bunga 0% Loh!
4. Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Paylater seringkali memudahkan orang untuk membeli barang-barang yang mungkin sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Hal ini dapat mengakibatkan pengelolaan keuangan yang buruk, di mana seseorang menghabiskan lebih dari yang mereka mampu bayar.
Ini dapat mengarah pada masalah keuangan jangka panjang, seperti kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan tabungan untuk masa depan.
5. Siklus Utang yang Berkelanjutan
Salah satu bahaya yang sering terjadi adalah siklus utang yang berkelanjutan.
Orang yang terjebak dalam penggunaan Paylater untuk membayar utang sebelumnya dapat menemukan diri mereka terjebak dalam siklus utang yang sulit untuk dipecahkan.
Ini dapat mengakibatkan tekanan finansial yang berkelanjutan dan ketidakstabilan ekonomi.
6. Potensi Penyalahgunaan Identitas
Ketika Anda mendaftar untuk layanan Paylater, Anda seringkali diminta memberikan informasi identitas pribadi dan keuangan.
Potensi penyalahgunaan informasi ini adalah risiko tambahan yang harus dipertimbangkan.
Jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah, itu dapat mengakibatkan pencurian identitas dan masalah finansial yang lebih serius.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Sebaiknya Hindari Paylater Meski Bunganya Rendah, Seram Banget!
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar