GridFame.id - Mau mulai bisnis tapi modal terbatas?
Sebenarnya, kita bisa mulai dari mengikuti reseller atau dropshipper.
Dropshipper sendiri adalah kegiatan berbisnis tanpa perlu menyimpan produk yang dijual dalam stok.
Jadi, kita hanya perlu memasarkan produk milik orang lain dan orang lain bisa memesannya dari kita.
Nantinya supplier akan mengirimkan produknya atas nama kita.
Sedangkan kalau reseller, kita membeli produk dalam jumlah banyak dan memasarkannya kembali, serta membungkus dan mengirimnya.
Perbedaannya adalah dari segi modal.
Kedua model bisnis dropshipping dan reseller memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, tergantung pada preferensi Anda dan sumber daya yang Anda miliki.
Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
1. Keuntungan
Keuntungan pertama dari jadi seorang dropshipper adalah modal awal yang rendah karena tidak perlu menyimpan stok barang.
Baca Juga: Penghasilannya Lumayan Banget! Ini Tips Menjadi Reseller di TikTok Shop Agar Bisnis Cepat Berkembang
Kita juga tidak perlu khawatir tentang pengelolaan inventaris atau pengiriman barang.
Selain itu, kita juga dapat fokus pada pemasaran dan penjualan produk.
2. Kekurangan
Sayangnya, margin keuntungan biasanya lebih kecil karena ada biaya tambahan untuk pihak dropshipper.
Anda juga tidak memiliki kendali penuh atas proses pengiriman dan kualitas produk.
1. Keuntungan
Jika dari reseller, Anda memiliki kendali penuh atas stok barang dan proses pengiriman.
Selain itu, potensi untuk mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.
Kita juga lebih mudah untuk membangun merek sendiri dan memperoleh loyalitas pelanggan.
2. Kekurangan
Yang perlu diperhatikan adalah memerlukan modal awal yang lebih besar untuk membeli stok barang.
Kita juga memerlukan tempat penyimpanan yang memadai untuk stok barang.
Ketika memutuskan antara menjadi dropshipper atau reseller, pertimbangkanlah sumber daya finansial, kemampuan penyimpanan, dan tingkat kendali yang Anda inginkan atas proses penjualan.
Jika Anda memiliki modal yang terbatas dan ingin menghindari risiko pengelolaan inventaris, dropshipping bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika Anda memiliki modal yang cukup dan ingin memiliki kendali penuh atas bisnis Anda, menjadi reseller bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Ingatlah bahwa keduanya dapat menjadi model bisnis yang sukses jika dikelola dengan baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bisa Jualan Meski Tanpa Modal! Simak Begini Cara Daftar jadi Reseller Shopee
Source | : | Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar