Baca Juga: Ini 6 Alasan Kenapa Tak Boleh Berinvestasi Pakai Uang Hasil Utang
Melansir dari prudential.co.id, reksa dana salah satu yang paling banyak diminati oleh investor pemula.
Reksa danasalah satu jenis reksa dana yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang.
Di mana investasinya dialokasikan 100% pada instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi (yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun).
Reksa dana jenis ini memiliki risiko yang lebih minim bila dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya dan cocok bagi Anda yang menginginkan investasi dengan jangka waktu relatif singkat.
Selain cocok digunakan untuk investasi jangka pendek, banyak orang yang telah mengetahui keamanan dan bagaimana cara kerjanya.
Untuk cara kerjanya, nasabah hanya bisa mencairkannya saat jatuh tempo dan apabila Anda berniat menariknya sebelum jatuh tempo, maka Anda akan dikenakan biaya.
Keuntungan yang didapat dari bunga deposito tergantung dari periode waktu yang dipilih. Namun pada dasarnya, bunga yang didapat pada deposito lebih besar dibandingkan tabungan.
P2P lending adalah jenis investasi yang belakangan ini populer.
P2P lending merupakan salah satu bentuk financial technology (fintech) yang menghadirkan layanan jasa dalam mempertemukan lender (pemberi pinjaman) dengan borrower (penerima pinjaman) secara online.
Obligasi adalah instrumen investasi jangka pendek yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Waktu jatuh tempo pada obligasi juga bervariasi, yaitu 1 hingga 3 tahun.
Cara kerjanya adalah, penerbit obligasi akan memberikan kupon, atau bunga yang harus dibayarkan kepada investor secara berkala.
Baca Juga: Mau Punya Utang yang Justru Bikin Kaya? Simak Penjelasan yang Satu Ini
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar