GridFame.id - Mempraktikkan gaya hidup yang melebihi kemampuan finansial sering kali memberikan kesan kilauan yang menarik di permukaan.
Namun dampak jangka panjangnya bisa menjadi beban yang sangat berat.
Banyak dari kita terjebak dalam spiral utang yang tak terkendali akibat mengikuti tren dan gaya hidup yang melebihi batas kemampuan finansial kita.
Pertama, terlalu memaksakan lifestyle menyebabkan peningkatan beban finansial.
Ketika gaya hidup tidak sejalan dengan pendapatan, individu cenderung meminjam dari berbagai sumber.
Sebut saja seperti kartu kredit, pinjaman pribadi, atau bahkan rentenir.
Utang-utang ini kemudian dapat menumpuk seiring waktu dan menjadi beban psikologis yang berat, merusak kesejahteraan emosional dan mental.
Kedua, ketika utang tumbuh melebihi kendali, individu seringkali terjebak dalam siklus pembayaran bunga yang terus membesar.
Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas hidup.
Karena sebagian besar pendapatan harus dialokasikan untuk membayar utang, yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain seperti pendidikan, kesehatan, atau tabungan.
Tak hanya itu, terjebak dalam utang jangka panjang dapat menghambat kemampuan individu untuk merencanakan masa depan.
Baca Juga: Diwariskan Utang, Bisakah Kita Menolak Jadi Ahli Waris? Simak Info Lengkapnya Berikut Ini
Source | : | Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar