Salah satu alasan utama yang cenderung diterima oleh pinjol adalah jika peminjam mengalami kesulitan keuangan yang tidak terduga.
Contoh-contoh situasi ini termasuk kehilangan pekerjaan, krisis medis, atau bencana alam.
Pihak pinjol biasanya memahami bahwa situasi seperti ini dapat membuat peminjam kesulitan untuk memenuhi kewajiban pembayaran mereka.
Oleh karena itu, mereka mungkin bersedia untuk menawarkan solusi seperti penundaan pembayaran atau perpanjangan jangka waktu pinjaman.
Perubahan keadaan keuangan seperti perubahan pekerjaan atau penurunan pendapatan juga dapat menjadi alasan yang kuat untuk meminta keringanan utang.
Pihak pinjol biasanya lebih fleksibel ketika peminjam dapat membuktikan bahwa mereka telah menghadapi perubahan signifikan dalam keadaan keuangan mereka dan tidak lagi mampu membayar pinjaman sesuai jadwal yang awalnya ditetapkan.
Baca Juga: Hati-Hati! Keringanan Utang Ternyata Bisa Dicabut oleh Pihak Pinjol, Ini Beberapa Penyebabnya
Ketika seorang peminjam ingin membayar utangnya, namun dalam situasi saat ini hal itu tidak memungkinkan, pihak pinjol biasanya lebih bersedia untuk bekerja sama.
Peminjam yang dapat menunjukkan kesungguhan mereka dalam upaya untuk melunasi utang akan memiliki peluang lebih baik untuk diterima ketika mereka mengajukan permohonan keringanan.
Selain itu, pihak pinjol juga akan mempertimbangkan beberapa hal ini.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar