GridFame.id -
Viral di media sosial membeli tiket konser Kpop menggunakan gestun paylater.
Gestun merupakan aktivitas ilegal yang digunakan untuk mencairkan limit paylater.
Seperti yang kita ketahui, limit paylater tak bisa dicairkan dalam bentuk uang.
Limit paylater hanya bisa digunakan untuk berbelanja saja.
Paylater sendiri merupakan fitur pembayaran seperti kartu kredit.
Bedanya, paylater tak memiliki kartu dan bisa digunakan sesuai dengan e-commrce masing-masing.
Penggunaan paylater sendiri sendiri memang selalu meningkat.
Paylater banyak diminati karena pembayarannya bisa dengan dicicil.
Tenornya pun beragam dari 30 hari hingga 12 bulan.
Namun, penggunaan paylater ini bisa mempengaruhi skor BI Checking.
Risikonya jika BI Checking jelek, ternyata mempengaruhi remaja yang melamar kerja.
Melansir dari twitter, ramai cuitan salah satu Kpopers.
Dalam cuitannya, ada yang menawarkan pembelian tiket konser KPOP menggunakan gestun paylater.
Sebetulnya, tak hanya kali ini saja membayar tiket konser dengan paylater.
Sudah beberapa kali sejak munculnya paylater, banyak yang menawarkan pembayaran tersebut.
Tak masalah jika memang menggunakana paylater.
Namun, jasa gestun inilah yang menjadi masalah karena tindakan ilegal.
Berikut ini risiko menggunakan paylater untuk remaja:
1. Penggunaan PayLater atau kartu kredit bisa membuat seseorang lebih cenderung membelanjakan uang lebih dari yang sebenarnya mereka miliki, terutama jika tidak ada batasan yang ketat dalam penggunaannya.
2. Jika skor BI Checking jelek, bisa sulit mendapatkan pekerjaan hingga beasiswa dicabut
3.Kartu kredit dan PayLater sering kali memiliki biaya tahunan, biaya keterlambatan pembayaran, serta suku bunga yang tinggi jika saldo tidak dilunasi penuh setiap bulan.
4. Penggunaan kartu kredit dan layanan PayLater melibatkan berbagi informasi keuangan Anda dengan pihak ketiga.
Baca Juga: Duh! Godaan Paylater Bisa Bikin Boros dan BI Checking Jelek, Begini Agar Tak Mudah Tergoda Berutang
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar