GridFame.id - Kasus penipuan makin hari makin bertambah banyak.
Ada banyak sekali modus penipuan yang bisa menjerat siapa saja.
Salah satu yang sempat heboh adalah penipuan modus daftar Prakerja.
Sebagaimana diketahui, Prakerja adalah salah satu program bantuan dari pemerintah.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan meningkatkan produktivitas masyarakat untuk persiapan kerja.
Nantinya, peserta yang lolos akan diberikan insentif dan saldo untuk pelatihan.
Namun, banyak orang awam yang masih kesulitan mendaftar program Prakerja.
Hal ini dijadikan celah para oknum nakal untuk melakukan penipuan.
Alih-alih terdaftar sebagai peserta Prakerja, banyak yang data pribadinya dipakai untuk ambil kredit.
Ngeri banget, kan?
Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Biss Bikin Saldo Ludes Puluhan Juta, Berikut Modus Penipuan Kredit Online dan Cara Menghindarinya
Salah seorang warganet di TikTok membagikan modus penipuan daftar Prakerja.
Oknum penipu tersebut meminta data-data, seperti KTP dan KK dengan dalih mendaftarkan Prakerja.
"Modusnya ini pelaku mengumpulkan warga-warga untuk memberikan KTP dan KK-nya, kemudian alasannya untuk didaftarkan Prakerja dan dapat bantuan seperti itu.
Kemdian, warga kan pada senang, akhirnya setor KTP dan KK, ternyata malah digunakan untuk pengajuan kredit di sebuah PNM," beber akun TikTok @antonanggoromurti, dikutip oleh GridFame.id.
Kolom komentarnya pun dibanjiri dengan pengalaman serupa yang dialami oleh warganet lain.
Bahkan pengalaman waragenet yang satu ini lebih parah, datanya digunakan untuk ambil pinjaman di pinjol yang bunganya tentu saja lebih besar.
Selain itu, kemungkinan pinjol yang didaftarakan adalah pinjol ilegal.
Soalnya, pinjol legal pasti punya regulasi yang ketat, sehingga sulit untuk ajukan pinjaman pakai data orang lain.
"Sama kaya kejadianku kak, aku asal percaya dulu katanya buat daftarin prakerja, ternyata buat daftar pinjol, mana nominalnya 2 juta lebih," komentar salah seorang warganet.
"Adek aku jg kena penipuan ini, malah dia dimintain uang buat pelancar, ujung2nya dpt tagihan pinjol apaan gk tau" timpal yang lain.
Agar tak jadi korban selanjutnya, Anda harus pintar-pintar menjaga data pribadi.
Jangan berikan KTP, KK, atau data pribadi lainnya kepada orang lain yang tidak punya kepentingan.
Selain itu, selalu periksa tawaran-tawaran yang datang dari pihak mana pun.
Jika masih bisa dilakukan sendiri, sebaiknya jangan minta bantuan orang lain.
Semoga informasinya bermanfaat!
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar