GridFame.id -
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang yang bermimpi memiliki rumah impian.
Proses pengajuan KPR seringkali memerlukan penilaian kredit oleh Bank Indonesia (BI) atau lembaga terkait untuk menentukan kelayakan pemohon dalam membayar cicilan.
BI Checking salah satu elemen yang sangat penting ketika membeli rumah dengan KPR.
Karena pihak bank akan melakukan pengecekkan BI Checking dahulu agar pengajuan di ACC.
BI Checking semndiri merupakan catatam kredit yang dimiliki oleh debitur.
Dalam BI Checking terdapat data-data seperti tenor, jumlah pinjaman, aplikasi apa saja dan lain-lain.
Pihak bank akan menilai kebiasaan debitur berhutang dari BI Checking tersebut.
Tentu akan mempengaruhi kepada debitur yang memiliki BI Checking jelek.
Namun, beberapa orang mungkin tergoda untuk mengambil risiko dengan memilih KPR tanpa melalui proses BI Checking.
Meskipun terlihat menguntungkan dalam jangka pendek, namun ada beberapa risiko besar yang mungkin menanti bagi mereka yang memilih untuk mengambil langkah ini.
Baca Juga: Apakah Jika Telat Membayar Angsuran Asuransi Berpengaruh ke Skor BI Checking? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar