Banyak orang yang terjerat dalam pinjol karena kurangnya pemahaman terhadap ketentuan dan bunga yang dikenakan.
Beberapa pinjol menerapkan suku bunga yang tinggi dan biaya administrasi yang tidak terlihat jelas pada awal transaksi.
Kurangnya literasi keuangan membuat seseorang tidak mampu menilai secara akurat risiko yang terlibat.
Pinjol sering menggunakan strategi pemasaran yang agresif dan menyesatkan.
Mereka menawarkan pinjaman dengan promosi yang menarik, tanpa mencantumkan semua detail atau risiko yang terkait.
Hal ini dapat memikat individu yang membutuhkan dana cepat tanpa menyadari konsekuensinya.
Seseorang yang telah terjerat dalam pinjol seringkali mengalami siklus utang yang memanjang.
Baca Juga: Cara Melunasi Utang Pinjol Menumpuk Jika Sudah Terlanjur Gali Lubang Tutup Lubang
Karena suku bunga yang tinggi, pembayaran cicilan bulanan dapat menjadi beban berat.
Hal ini membuat individu tersebut terpaksa mengambil pinjaman tambahan untuk membayar utang sebelumnya.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar