GridFame.id - Apakah Anda masih ingat dengan cerita nasabah AdaKami yang bunuh diri gegara penagihan?
Akun @rakyatv******* pada aplikasi X menarasikan seorang penerima pinjaman berinisial K mengajukan pinjaman di AdaKami sebesar Rp 9,4 juta.
Namun, ia harus mengembalikan hingga 19 juta dan mengalami telat bayar sehingga diteror oleh debt collector.
K juga disebut menerima order fiktif ojek online dan pesanan makanan, di mana dalam sehari ia bisa mendapat 5 sampai 6 order fiktif.
Utas tersebut juga menyebut jika dampak dari teror bagian penagihan itu membuat K mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
"K mengembuskan napas terakhirnya pada Mei 2023," tulis unggahan itu kembali.
Cerita itu kemudian membuat AdaKami kemudian diperiksa OJK dan terkena sanksi.
Namun kemudian AdaKami buka suara terkait kelanjutan kasus dugaan nasabah yang diduga bunuh diri karena terlilit utang.
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan kabar tersebut merupakan berita bohong atau hoaks.
"Kan ada dugaan korban bunuh diri (terlilit utang AdaKami). Itu hoaks," kata dia usai acara Media Gathering AdaKami, Selasa (28/11/2023).
Ia menambahkan, kasus tersebut dapat dikatakan telah ditutup saat ini (case closed).
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar