Risiko keamanan menjadi salah satu kekhawatiran utama bagi nasabah yang menyimpan uang mereka secara digital.
Bank konvensional biasanya memiliki cabang fisik yang tersebar luas, memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan secara langsung.
Di sisi lain, bank digital tidak memiliki presensi fisik yang sama, sehingga jika ada kebutuhan untuk berinteraksi langsung, hal ini mungkin menjadi sebuah kendala.
Bank digital sangat bergantung pada teknologi.
Gangguan teknis atau kegagalan sistem dapat mengganggu akses pengguna terhadap uang mereka atau transaksi keuangan lainnya.
Sebagian orang masih merasa kurang percaya dengan keamanan dan keandalan bank digital dibandingkan dengan bank konvensional yang sudah mapan.
Mereka mungkin merasa lebih nyaman dengan model yang sudah teruji dan terpercaya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar