Pengguna mungkin merasa tidak nyaman dengan fakta bahwa data biometrik mereka disimpan dan digunakan oleh pihak ketiga atau perusahaan untuk keperluan tertentu.
Kekhawatiran privasi juga berkembang karena mungkin sulit untuk mengendalikan penggunaan data wajah yang tersimpan.
Sistem verifikasi wajah juga dapat menjadi hambatan bagi pengguna ketika teknologi tersebut tidak bekerja dengan baik. Ketergantungan pada teknologi semacam ini memperkuat risiko ketika ada kesalahan sistem atau ketidakmampuan untuk mengakses akun karena masalah teknis.
Ada risiko bahwa teknologi verifikasi wajah mungkin tidak akurat untuk semua jenis wajah.
Algoritma cenderung memiliki bias terhadap ras, jenis kelamin, atau fitur wajah tertentu.
Hal ini bisa berdampak negatif terhadap kelompok-kelompok tertentu yang mungkin kesulitan atau tidak dapat diakses dalam menggunakan teknologi ini, sehingga menciptakan ketidakadilan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Berikut Daftar 6 Pinjol Legal yang Bisa Cair tanpa Verifikasi Wajah Terbaru 2023
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar