Tak tanggung-tanggung, kerugian pun mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Sekali Scan Bisa Kuras Rekening dan Curi Data Pribadi, Begini Modus Penipuan Quishing Lewat Kode QR
Melansir dari Serambinews.com, satu rombongan jemaah Umrah berjatuhan tak sadarkan diri kala tersadar menjadi korban penipuan.
Sebanyak 22 orang warga Garut diketahui menjadi korban penipuan umrah.
Mereka hanya diinapkan di hotel di Jakarta selama beberapa hari.
Banyak yang menggunakan jasa tersebut karena mendapatkan penawaran harga promo atau murah.
Total kerugian ayang dialami terkait kasus ini adalah Rp 479 juta.
Berikut ini merupakan ciri-ciri Agen Travel Umrah palsu:
1. Tawaran Harga Terlalu Murah: Agen umrah palsu seringkali menawarkan paket perjalanan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan agen resmi atau yang sah.
2. Tidak Memiliki Lisensi atau Izin Resmi: Agen umrah yang sah biasanya memiliki lisensi atau izin resmi dari otoritas yang berwenang.
3. Informasi Tidak Jelas atau Tidak Lengkap: Agen umrah palsu cenderung tidak memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai paket perjalanan yang mereka tawarkan.
4. Tidak Ada Kontrak atau Dokumen Resmi: Sebelum melakukan pembayaran, pastikan bahwa agen umrah memberikan kontrak atau dokumen resmi yang menjelaskan detail perjalanan, harga, layanan yang disediakan, serta kebijakan pembatalan dan pengembalian dana.
5. Kualitas Layanan yang Buruk: Agen umrah palsu mungkin menawarkan layanan yang buruk, seperti akomodasi yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, transportasi yang tidak nyaman, atau kurangnya bantuan selama perjalanan.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 22 Warga Garut Korban Penipuan Umrah Jatuh Pingsan, Sebagian Sampai Jual Tanah, Kerugian Rp479 Juta, https://aceh.tribunnews.com/2023/12/07/22-warga-garut-korban-penipuan-umrah-jatuh-pingsan-sebagian-sampai-jual-tanah-kerugian-rp479-juta?page=2.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar