GridFame.id - Fenomena pinjaman online atau pinjol (pinjaman online) telah menjadi pilihan bagi banyak orang dalam memenuhi kebutuhan finansial mendesak.
Namun, seringkali, pemilihan pinjol tanpa pertimbangan matang dapat membawa dampak negatif.
Terutama jika tidak mampu mengelola pembayaran utang dengan baik.
Saat ini, makin banyak orang yang terjerat utang pinjol.
Utang pinjol yang sudah menumpuk tentunya sulit untuk dilunasi.
Kita perlu memilih cara yang tepat agar pelunasan utang bisa efektif.
Soalnya, banyak sekali orang yang asal melunasi utang.
Padahal cara yang digunakan justru bisa bikin utang makin berat.
Artikel ini akan membahas cara melunasi pinjol justru membuat beban utang semakin berat.
Apa saja?
Simak sampai tuntas!
Baca Juga: Sudah Melunasi Pinjol Ilegal, Apakah Masih Berisiko Dapat Teror di Kemudian Hari?
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh banyak orang adalah memperpanjang jangka waktu pembayaran.
Meskipun pada awalnya terlihat sebagai solusi untuk meringankan beban bulanan, namun ini seringkali akan menambah jumlah bunga yang harus dibayar.
Akhirnya, total utang akan semakin bertambah.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa mengambil pinjaman tambahan dari pinjol lainnya adalah solusi untuk membayar utang yang sedang berjalan.
Padahal, ini hanya akan menggali lubang yang lebih dalam.
Bunga tambahan dan biaya admin dari pinjol baru akan menambah beban keuangan secara signifikan.
Sebagian orang mencoba melunasi utang pinjol dengan menggunakan kartu kredit.
Meskipun pada awalnya terlihat sebagai solusi yang masuk akal, namun bunga kartu kredit yang tinggi dapat membuat beban finansial semakin berat.
Selain itu, hal ini hanya menggeser utang dari satu sumber ke sumber lainnya.
Salah satu penyebab utama masalah utang adalah kurangnya perencanaan keuangan yang baik.
Mengabaikan pembuatan anggaran dan merencanakan pengeluaran dapat membuat seseorang terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar.
Seringkali, orang yang mengalami kesulitan keuangan enggan berkomunikasi dengan pemberi pinjaman.
Padahal, sebagian besar pinjol bersedia bernegosiasi dan menawarkan opsi pembayaran yang lebih fleksibel.
Tidak berkomunikasi dapat membuat denda dan bunga tambahan terus bertambah.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar