Kedua metode ini, jelas akan menjadi pertimbangan besar karena memiliki aturan dan kebijakannya masing-masing.
Skema reimbursement dilakukan dengan membayar terlebih dulu semua biaya perawatan, lalu nanti kuitansinya tinggal diklaim ke perusahaan asuransi terkait.
Sedangkan sistem cashless dinilai lebih praktis karena cukup dengan menunjukkan kartu asuransi atau menggeseknya, Anda bisa langsung ditangani oleh rumah sakit penyedia layanan.
Besaran premi umumnya bergantung pada seberapa banyak hal yang akan menjadi tanggungan pihak asuransi, serta profil risiko tertanggung.
Misalnya asuransi kesehatan yang memberikan jaminan rawat inap saja, mungkin preminya lebih murah dibandingkan sekaligus rawat jalan.
Jadi, pastikan besaran premi yang dipilih nanti mencakup seluruh biaya kesehatan yang Anda butuhkan dan tentunya sesuai budget.
Perencana keuangan menyarankan, beban pembayaran premi asuransi yang ideal adalah 10%-15% dari total pendapatan Anda.
Jangan sampai salah memilih premi yang ujung-ujungnya membuat anggaran keuangan membengkak.
Baca Juga: Harga Premi Cuma Rp 80 Ribuan, Ini 5 Keuntungan Punya Asuransi Gigi Sejak Dini
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar