GridFame.id - Membagi keuntungan dengan partner bisnis umumnya melibatkan pembagian laba berdasarkan kesepakatan sebelumnya.
Penting untuk memiliki perjanjian tertulis yang mengatur persentase pembagian keuntungan, tanggung jawab masing-masing pihak, dan mekanisme penyelesaian konflik jika diperlukan.
Jangan lupa untuk mencari saran hukum sebelum membuat perjanjian semacam itu.
Dalam perjanjian pembagian keuntungan dengan partner bisnis, sebaiknya mencakup beberapa poin penting, seperti:
Tentukan dengan jelas berapa persen dari keuntungan yang akan diterima masing-masing pihak.
Jelaskan kontribusi finansial masing-masing pihak dalam bisnis, termasuk modal awal dan tanggung jawab atas biaya operasional.
Rincikan peran dan tanggung jawab setiap partner dalam bisnis.
Hal ini dapat mencakup fungsi operasional, pemasaran, atau pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Berikut Ini 5 Cara Untuk Menggali Peluang Bisnis dengan Pinjaman Modal Usaha yang Tepat
Tentukan bagaimana keputusan bisnis akan dibuat, apakah melalui musyawarah atau ada pihak yang memiliki keputusan lebih dominan.
Tetapkan durasi perjanjian, baik itu bersifat tetap atau dapat diperbaharui setelah jangka waktu tertentu.
Tentukan syarat-syarat pengakhiran kontrak, termasuk apa yang terjadi jika salah satu pihak ingin keluar atau jika terjadi pelanggaran perjanjian.
Masukkan mekanisme penyelesaian sengketa, apakah melalui mediasi, arbitrase, atau proses hukum lainnya.
Lindungi informasi rahasia bisnis dengan menyertakan klausul rahasia dagang yang mengatur penggunaan dan pengungkapan informasi tersebut.
Baca Juga: Segini Modal yang Harus Dipersiapkan Jika Ingin Buka Bisnis Angkringan
Tentukan bagaimana peningkatan modal akan ditangani dan apakah itu akan memengaruhi pembagian keuntungan.
Rencanakan bagaimana perubahan struktur bisnis, seperti penambahan atau pengurangan partner, akan diatasi.
Jelaskan kepemilikan dan pengelolaan hak cipta atau kekayaan intelektual yang mungkin muncul dari aktivitas bisnis.
Perincikan terkait asuransi dan bagaimana tanggung jawab hukum akan ditangani.
Tentukan bagaimana kerugian akan dibagi apabila bisnis mengalami kerugian.
Pastikan untuk mendiskusikan setiap aspek ini secara mendalam dan melibatkan profesional hukum untuk memastikan perjanjian mencakup kebutuhan dan perlindungan yang sesuai untuk semua pihak.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Segini Total Modal Usaha Untuk Buka Bisnis Laundry Kiloan di Rumah
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar