GridFame.id - Bisnis makanan makin populer beberapa tahun belakangan.
Banyak sekali masyarakat yang memulai binisnya dengan menjual makanan.
Entah itu makanan kemasan, siap jadi, dan lain-lain.
Bisnis makanan ini sendiri banyak dipilih karena perputarannya cepat.
Soalnya, setiap harinya orang-orang butuh makanan.
Meski begitu, memulai bisnis makanan cukup tricky.
Terutama dalam menentukan harga jualnya.
Soalnya, kalau salah menentukan harga jual, Anda bisa boncos.
Alhasil, bisnis tidak bisa bertahan lama.
Lalu, bagaimana cara menentukan harga jual ketika memulai bisnis makanan?
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Kerusakan Gempa Bumi Hingga Kebakaran Bisa Diklaim, Ini Pentingnya Punya Asuransi Bisnis Sejak Awal
Sebelum menjual makanan, Anda harus menentukan harga jual terlebih dulu.
Harga jual yang tepat adalah yang memberikan keuntungan untuk Anda tapi tidak memberatkan pembeli.
Merangkum dari laman ukmindonesia.id, untuk menentukan harga jual, kita harus menghitung seluruh biaya terlebih dulu.
Mulai dari biaya bahan baku hingga biaya lainnya.
Kalau sudah dihitung semua, Anda bisa memilih profit atau keuntungan, biasanya 30-50%.
Berikut contoh atau simulasinya!
Misalnya, Anda ingin menjual es teh cup dengan rincian berikut ini:
- Modal bahan baku Rp50.000/15 cup.
- Listrik dan bensin Rp5.000.
- Karyawan Rp5.000.
Baca Juga: 5 Risiko Beli Franchise Minimarket Meski Menjanjikan untuk Jangka Panjang
- Packing Rp1.000.
- Biaya lainnya Rp5.000.
Untuk mengambil keuntungan sebesar 40%, Anda bisa menghitungnya dengan cara berikut ini.
Total keseluruhan biaya di atas adalah Rp66.000/15 cup atau Rp4.400/cup.
Rp4.400 x 40% = Rp1.760
Rp4.400 + Rp1.760 = Rp6.160 (harga jual dengan keuntungan 40%).
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Berikut Ini Merupakan 6 Franchise Pilihan dengan Prospek Cerah
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar