Memiliki franchise makanan berarti ketergantungan yang tinggi pada merek dan konsep menu yang telah ditetapkan oleh pemilik waralaba.
Jika konsep atau merek tersebut mengalami kemunduran popularitas, bisnis dapat mengalami penurunan penjualan.
Di sisi lain, franchise dari industri lain mungkin memberikan fleksibilitas lebih besar dalam mengubah atau menyesuaikan produk atau layanan yang ditawarkan.
Industri makanan tunduk pada peraturan kesehatan dan keamanan yang ketat.
Pemilik franchise makanan harus mematuhi pedoman ketat terkait sanitasi dan keamanan makanan, yang dapat membutuhkan upaya dan biaya ekstra.
Franchise dari industri lain mungkin tidak memiliki kewajiban regulasi yang sama atau memiliki standar yang lebih mudah dipenuhi.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 5 Risiko Beli Franchise Minimarket Meski Menjanjikan untuk Jangka Panjang
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar