GridFame.id - Beberapa hari belakangan, media sosial digegerkan dengan kasus hilangnya barang di dalam moda transportasi bus.
Yang kemudian membuat kasus ini jadi besar adalah karena tanggapan dari pihak moda transportasinya seakan angkat tangan dengan mengatakan bahwa hilangnya barang bawaan penumpang bukan tanggung jawab mereka.
Kasus ini pun jadi semakin pelik karena ternyata sudah banyak korban kehilangan barang pada moda transportasi serupa namun masalahnya menguap begitu saja.
Hal ini cukup membuat khawatir banyak orang, terlebih momennya berdekatan dengan libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.
Dilansir Kompas.com, Kemenhub mengambil langkah antisipasi dari kasus tersebut.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub Suharto akan berkoordinasi dengan petugas di lapangan dan pihak berwajib untuk menangani kasus ini.
Ditjen Hubdat juga berencana menerapkan langkah-langkah pencegahan, terlebih menjelang musim mudik Nataru seperti saat ini.
Suharto mengatakan, pihaknya akan meminta petugas untuk menyebarkan imbauan di terminal tipe A kepada para penumpang.
"Untuk berhati-hati terhadap barang bawaan yang berharga," kata Suharto.
Pihaknya pun berencana untuk membuat posko pengaduan atau layanan informasi di terminal terkait.
Tujuannya, agar tindak kejahatan di dalam bus maupun lingkup terminal dapat segera ditindaklanjuti oleh perusahaan yang mengoperasikan.
Baca Juga: Tarif Tol Cipali Diskon Saat Nataru, Simak Hari dan Jamnya di Sini!
Suharto juga mengungkapkan bahwa Kemenhub akan melengkapi fasilitas keamanan terminal dengan kamera pengawas atau CCTV.
Dia menambahkan, pihaknya turut mengimbau pengusaha moda transportasi bus untuk melayani penumpang dengan sistem e-ticketing.
Dengan demikian, perusahaan akan lebih mengetahui data penumpang maupun manifes secara jelas, sehingga kasus pencurian dapat diminimalisasi.
Berkenaan dengan penumpang, menurut Suharto, pengusaha bus juga perlu menempatkan checker atau pemeriksa saat pemberhentian bus.
Selain itu, koordinasi antara petugas terminal dan perusahaan pun dibutuhkan, termasuk untuk mencatat manifes penumpang yang menaiki bus.
"Dalam rangka mencegah penumpang gelap atau tidak sesuai data manifes," ungkapnya.
Baca Juga: Mau Mudik Nataru tapi Dompet Tipis? Begini Cara Beli Tiket Transportasi Pakai Blibli Tiket Paylater
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar