GridFame.id - Membuka usaha memang bukan perkara mudah.
Dibutuhkan modal yang cukup disertai perencanaan dan persiapan yang matang.
Berbagai risiko juga harus siap dihadapi.
Melihat hal itu, tak sedikit orang yang memilih gabung bisnis franchise yang terkesan lebih mudah.
Apalagi segala persiapannya sudah diatur sehingga kita hanya tinggal menjalankannya saja.
Selain itu modal yang dibutuhkan pun beragam tergantung merek dagang yang akan dibeli.
Semakin terkenal maka harga franchise-nya pun juga akan semakin mahal.
Tentu saja hal itu menguntungkan daripada harus membuat merek dagang sendiri.
Namun dibalik kemudahan bisnis franchise, ada beberapa hal yang harus diketahui.
Terutama bagi para franchisor jika ingin bisnis yang dijalankan bisa membawa keuntungan.
Jangan sampai melakukan 3 kesalahan ini karena bisa menyebabkan bisnia franchise bangkrut.
Selain mudah untuk memulai membuka usaha meski baru pemula, keuntungan franchise juga mudah didapat karena brand atau nama franchise sudah memiliki reputasi yang baik.
Sementara itu, kesalahan yang sering dilakukan adalah cepat-cepat untuk mengambil keuntungan usaha dan menggunakannya untuk kebutuhan hidup.
Padahal, sama seperti usaha lainnya, franchise juga memerlukan perputaran modal.
Artinya, keuntungan sebaiknya jangan segera diambil karena biasanya digunakan untuk pengembangan usaha.
Oleh karena itu, terlalu cepat mengambil keuntungan untuk kebutuhan pribadi menjadi salah satu penyebab kegagalan franchise.
Pada umumnya, pihak franchisor sudah mengetahui seluk beluk bagaimana dalam mengelola bisnis yang baik.
Sebab, syarat franchise adalah telah beroperasi lebih dari 5 tahun dan bisa menghasilkan keuntungan yang stabil.
Artinya, franchisor sudah menyiapkan rencana bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan untuk setiap gerai.
Tidak hanya rencana bisnis, tapi franchisor juga memberi dukungan yang pasti agar bisnis bisa beroperasi dengan baik.
Baca Juga: Cuma Rp 3 Jutaan, 5 Rekomendasi Franchise Kebab dengan Modal Terjangkau
Namun, berbeda keadaan apabila franchisee (penerima waralaba) tidak mengikuti rencana atau arahan dari franchisor dengan baik.
Kondisi ini nantinya dapat mempengaruhi penjualan dan keuntungan gerai, akibatnya usaha mungkin saja tidak berjalan dengan baik dan justru membutuhkan dana tambahan.
Penyebab kegagalan franchise yang selanjutnya juga bisa datang dari pihak franchisor, yaitu asumsi bisnis yang ditentukan tidak sesuai dengan kenyataan.
Survei potensi bisnis sangat penting bagi Anda yang ingin membuka usaha.
Namun, jika survei yang dilakukan ini tidak sesuai dengan kenyataan, usaha tidak akan bisa berjalan lancar.
Hal ini nantinya akan membuat pemasukan keuangan menurun dan mengurangi kesuksesan dari franchise.
Baca Juga: Awas! Beli Franchise Bisa Bikin Uang Hilang Kalau Tak Pelajari Risiko Jualannya Berikut Ini
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar