Kita juga harus memastikan bahwa barang yang akan dijual memiliki kualitas yang bagus, harga yang sesuai, dan permintaan yang tinggi di pasaran.
Setiap selebgram memiliki target pasar dan niche yang berbeda-beda, tergantung pada konten, gaya, dan audiens yang mereka miliki.
Kita harus memilih selebgram yang sesuai dengan target pasar dan niche kita, agar bisa menjangkau pembeli yang potensial dan loyal.
Misalnya, jika ingin menjual pakaian muslim, maka bisa memilih selebgram yang berhijab dan memiliki pengikut yang mayoritas muslim.
Setelah menemukan beberapa selebgram yang sesuai dengan target pasar dan niche, kita harus membandingkan harga, keuntungan, dan persaingan antara selebgram tersebut.
Kita harus memilih selebgram yang memberikan harga yang wajar, keuntungan yang menarik, dan persaingan yang sehat.
Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah, keuntungan yang terlalu besar, atau persaingan yang terlalu rendah, karena bisa jadi ada sesuatu yang tidak beres.
Jika sudah menentukan selebgram yang akan dijadikan supplier, perhatikan isi kontrak yang ditawarkan oleh selebgram tersebut.
Kontrak adalah dokumen hukum yang mengikat dan melindungi hak dan kewajiban antara kita dan selebgram.
Kita harus membaca dan memahami isi kontrak dengan teliti, dan jangan ragu untuk bertanya atau menegosiasi jika ada hal yang kurang jelas atau tidak sesuai dengan keinginan.
Kontrak yang baik harus memiliki klausul-klausul penting yang mengatur hubungan reseller dan selebgram, agar tidak terjadi kesalahpahaman, penipuan, atau sengketa di kemudian hari.
Baca Juga: Mau Jadi Reseller? Hindari 3 Kesalahan Ini Agar Tak Rugi di Tengah Jalan
Source | : | Copilot (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar