Baik preloved maupun thrifting memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Barang yang masih dalam kondisi yang baik
Kebanyakan barang preloved masih dalam kondisi yang baik, karena biasanya berasal dari pemilik sebelumnya yang merawatnya dengan baik atau bahkan belum pernah menggunakannya sama sekali.
2. Banyak pilihan di berbagai marketplace
Barang preloved bisa ditemukan di berbagai platform online atau offline yang menjual barang-barang bekas berkualitas, seperti Carousell, Tokopedia, Shopee, Instagram, atau toko-toko fisik.
Hal ini memudahkan kita untuk mencari barang yang kita inginkan dengan mudah dan cepat.
3. Dapat menjual barang bekas yang sudah tidak terpakai
Selain membeli, kita juga dapat menjual barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai melalui platform preloved.
Dengan begitu, kita dapat mendapatkan uang tambahan sekaligus mengosongkan lemari kita.
1. Harga yang lebih mahal dibandingkan thrifting
Barang preloved biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan thrifting, karena barang preloved dianggap memiliki nilai lebih dari segi kualitas, keaslian, atau kelangkaan.
Jika kita mencari barang yang murah, mungkin preloved bukan pilihan yang tepat.
Source | : | Copilot (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar