Dilansir dari laman resmi bussiness.bridestory.com, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari vendor bunga pernikahan, yaitu:
Jika Anda lebih banyak menggunakan bunga-bunga yang dikirim dari luar kota atau bahkan luar negeri untuk dekorasi pernikahan klien, maka tidak hanya akan membuat biaya produksi naik berlipat ganda tapi juga meningkatkan jejak karbon yang tentu berkontribusi pada kerusakan lingkungan.
Jadi, cobalah untuk selalu menawarkan bunga-bunga yang sedang musim kepada klien.
Yakinkan klien bahwa bunga-bunga local pun bisa menciptakan nuansa yang sama dengan bunga dari luar daerah atau luar negeri.
Kata kuncinya adalah percaya pada cita rasa floral artist dalam memilih bunga lokal yang tekstur, warna, serta profilnya senada dengan estetika dari tema dekorasi yang dipilih.
Memang salah satu energi dari bisnis pernikahan adalah mengikuti tren yang sedang berlangsung, tapi percayalah sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memiliki otentisitas.
Apalagi jika menyangkut tentang dekorasi bunga, semakin tren jenis bunga atau tumbuhan tertentu maka harganya semakin mahal, jadi cobalah "berkompromi" dengan tren.
Caranya adalah dengan tidak hanya menggunakan bunga yang sedang tren.
Pilihlah bunga yang tepat dan berkreasilah lebih kreatif mengombinasikannya dengan bunga-bunga lain yang lebih ekonomis.
Baca Juga: Bukan Cuma Jual Kue Keranjang, Ini 5 Ide Bisnis yang Dijamin Bawa Hoki di Perayaan Imlek 2024
Sehingga biaya produksi bisa ditekan tanpa terobsesi pada bunga yang sedang trend saja.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar