GridFame.id - Memiliki bisnis tentunya harus dibarengi dengan persiapan yang matang.
Sebelum persiapan dilakukan, ada baiknya membuat perencanaan dengan baik.
Tujuannya adalah agar bisnis atau usaha yang dijalankan bisa jangka panjang.
Terkadang orang hanya fokus pada menyiapkan modal untuk buka usaha.
Nantinya setelah usaha dijalankan, banyak kekacauan dalam pengelolaan keuangan.
Akhirnya usaha yang dijalankan macet dan berakhir dengan kebangkrutan.
Perlu diingat bahwa dalam membuka usaha yang terpenting bukan hanya modal awal.
Ada beberapa tambahan biaya lain yang juga harus dipikirkan.
Hal ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan usaha agar tetap stabil.
Pemilik usaha perlu menyiapkan sejumlah dana cadangan lain.
Biaya apa saja itu?
Baca Juga: 5 Tanda Bisnis Berkembang dengan Baik dan Hal yang Harus Dilakukan untuk Mempertahankannya
Dilansir dari laman resmi gobiz.co.id, biaya tambahan paling penting dalam sebuah usaha adalah biaya inventory atau biaya persediaan.
Biaya inventory adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha ketika mengurus aset yang disimpan, akan digunakan, atau dijual.
Bentuknya bisa berupa barang jadi atau bahan baku produksi.
Persediaan produk bertujuan untuk mengantisipasi permintaan pelanggan yang tidak bisa ditebak.
Jika dikaitkan dengan bahan baku, pelaku usaha membeli persediaan lebih banyak karena biaya yang lebih murah.
Akan tetapi, adanya persediaan tersebut justru membuat pelaku usaha harus membayar biaya tertentu.
Makin banyak persediaan yang dimiliki dan makin lama persediaan itu habis, makin besar pula biaya yang harus dipersiapkan.
Biaya inventory terdiri atas beberapa jenis sesuai kegunaannya, antara lain:
1. Biaya pemesanan yaitu biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemesanan, mulai dari pertama kali order hingga barang tersebut tersedia di gudang.
2. Biaya penyimpanan yaitu biaya saat menyimpan barang maupun bahan baku setelah dipesan.
Biaya ini termasuk biaya asuransi, biaya keamanan, biaya penurunan harga, dan sebagainya.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Permintaan Pasar Biar Bisnis Makin Untung
3. Biaya persiapan yaitu biaya yang dikeluarkan saat proses produksi, di antaranya biaya mesin yang tak berfungsi, biaya persiapan tenaga kerja, dan biaya surat-menyurat.
4. Biaya kehabisan yaitu biaya yang timbul apabila persediaan yang seharusnya dimiliki tidak lagi tersedia.
Biaya tersebut mencakup kehilangan pelanggan, kehilangan pemesanan khusus, dan sebagainya.
Selain biaya inventory, pemilik usaha juga perlu menyiapkan biaya marketing dan biaya promosi.
Secara umum, biaya marketing dapat dibagi dalam beberapa jenis, salah satunya biaya untuk mendapatkan pesanan.
Ini adalah pengeluaran dalam upaya memperoleh pesanan, misalnya membayar gaji sales, komisi penjualan, dan membayar promosi.
Sedangkan biaya promosi meliputi lima elemen utama, yaitu periklanan, pemasaran langsung, penjualan personal, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Dipakai, Ini yang Harusnya Dilakukan dengan Hasil Keuntungan Usaha
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar