Sementara itu, limit pinjaman paylater biasanya ditentukan oleh perusahaan fintech berdasarkan data diri, riwayat transaksi, dan skor kredit pengguna.
Limit pinjaman paylater biasanya lebih kecil, hanya berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Limit pinjaman paylater juga cenderung lebih sulit dinaikkan, karena harus menunggu penilaian ulang dari perusahaan fintech.
Dengan limit pinjaman yang lebih besar, CC memberikan keleluasaan dan kebebasan bagi pengguna untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
CC juga memberikan kemungkinan untuk melakukan transaksi dengan nominal yang besar, seperti pembelian barang elektronik, perabotan, atau kendaraan.
Alasan lain mengapa CC lebih baik dipakai daripada paylater adalah karena CC memiliki jangka waktu cicilan lebih panjang.
Jangka waktu cicilan adalah periode waktu yang diberikan kepada pengguna untuk melunasi pinjaman mereka.
Jangka waktu cicilan CC biasanya lebih panjang, bisa mencapai 24 bulan atau 2 tahun, tergantung dari kesepakatan antara pengguna dan bank.
Sementara itu, jangka waktu cicilan paylater biasanya lebih pendek, hanya berkisar antara 1 hingga 12 bulan, tergantung dari kesepakatan antara pengguna dan perusahaan fintech.
Jangka waktu cicilan paylater juga cenderung lebih kaku, karena harus mengikuti pilihan yang sudah ditentukan oleh perusahaan fintech.
Dengan jangka waktu cicilan yang lebih panjang, CC memberikan keringanan dan kemudahan bagi pengguna untuk melunasi pinjaman mereka.
Baca Juga: Tenornya sampai 30 Hari, Begini Cara Beli Produk Digital Bayar Nanti Pakai Telkomsel Paylater
Source | : | Copilot (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar