Bagi karyawan, SKK dari perusahaan yang mencantumkan status pekerjaan, lama bekerja, dan besaran gaji.
Bagi pengusaha, dokumen perusahaan seperti akta pendirian, surat izin usaha, dan laporan keuangan bisnis.
Sertifikat Rumah: Salinan sertifikat rumah yang akan direnovasi.
Bukti kepemilikan: Dokumen yang menunjukkan bahwa Anda adalah pemilik sah properti.
Proposal proyek: Deskripsi rinci tentang jenis renovasi yang akan dilakukan dan estimasi biaya.
Baca Juga: Mau Punya Rumah tapi DP Kecil? Begini Cara Mengajukan Pinjaman BNI Griya
Rencana kerja: Jadwal pelaksanaan renovasi dan perkiraan waktu penyelesaian.
Penilaian properti oleh pihak bank atau penilai independen untuk menentukan nilai properti saat ini.
Dokumen yang menunjukkan kondisi fisik properti dan perincian tentang aset yang akan dibangun atau diperbaiki.
Beberapa bank meminta pemohon untuk mengajukan asuransi kredit guna melindungi pembayaran pinjaman dalam situasi yang tidak terduga, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
Persyaratan tambahan yang mungkin ditetapkan oleh bank pemberi pinjaman.
Laporan kredit dari lembaga kredit seperti BI Checking (Bank Indonesia Checking) atau Credit Bureau.
Jika properti dimiliki bersama, mungkin diperlukan persetujuan dan dokumen dari semua pemilik.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Lebih Aman dari Pinjol! Ini Produk Pinjaman BRI untuk Biaya Kuliah serta Syarat Mengajukannya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar