GridFame.id - Segini modal yang harus disiapkan untuk jualan telur gulung di TPS Pemilu 2024.
Besok sudah pemilu, nih!
Buat yang mau jualan, TPS Pemilu 2024 bisa jadi lokasi yang strategis.
Soalnya, akan ada banyak orang lalu-lalang di TPS, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Nah, salah satu jajan yang disukai hampir semua kalangan adalah telur gulung.
Telur gulung adalah cemilan yang dibuat dari telur saja.
Modal yang dibutuhkan untuk jualan telur gulung tidak terlalu besar.
Buat Anda yang masih pemula, bisa banget jualan telur gulung di TPS.
Lalu, berapa modal untuk jualan telur gulung di TPS?
Berapa perkiraan keuntungannya?
Simak sampai tuntas, yuk!
Baca Juga: Cocok jadi Ide Jualan saat Valentine, Segini Modal Buka Usaha Bento Cake yang Harus Disiapkan
Jika tertarik berjualan telur gulung di TPS Pemilu 2024, Anda wajib tahu modal serta perkiraan keuntungannya.
Merangkum dari berbagai sumber, modal untuk jualan telur gulung kecil-kecilan mulai dari Rp100.000 saja.
- Telur ayam 1 kg Rp29.000 (16 butir)
- Minyak goreng 1 liter Rp15.000
- Penyedap Rp5000
- Tusuk sate Rp10.000
- Gas Rp21.000
- Plastik Rp10.000
- Saus Rp5000
Lalu, berapa perkiraan keuntungannya?
Baca Juga: Ini Ide Jualan 1000an yang Bakal Laku, Masih Dapat Untung Kok!
Untuk mengetahuinya, Anda perlu menentukan berapa keuntungan yang ingin Anda dapatkan, biasanya mulai dari 30-40%.
Selanjutnya, Anda bisa menghitung harga jual yang pas agar mendapat keuntungan tersebut.
Dengan modal Rp100.000 (modal) anggap saja Anda bisa menghasilkan 100 tusuk telur gulung dengan harga Rp1000/ tusuk.
Nah, berikut cara menghitung harga jual serta keuntungannya!
Rp1000 × 40% = Rp400
Rp1000 + Rp400 = Rp1400 atau dibulatkan jadi Rp1500.
Selanjutnya, Rp1500 (harga jual per tusuk dengan keuntungan 40%) × 100 tusuk = Rp150.000.
Jadi dengan modal Rp100.000, perkiraan keuntungan yang bisa Anda dapatkan adalah Rp50.000.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Modalnya Kecil! Segini Uang Muka yang Dibutuhkan Berjualan Mochi Daifuku Ide Jualan Saat Imlek
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar