GridFame.id - Ini trik jual hampers lebaran agar hemat modal tapi untung maksimal.
Hampers lebaran bisa jadi ide bisnis yang menjanjikan di bulan Ramadan nanti.
Sebagaimana diketahui, saat lebaran ada tradisi kirim hampers ke orang terkasih.
Isinya bisa berupa makanan, kue kering, aksesoris, atau yang lainnya.
Nah, ini bisa jadi peluang buat Anda yang mau tambah-tambah cuan saat lebaran.
Anda bisa membuka pre order hampers di bulan Ramadan.
Kemudian, Anda bisa mengirimkannya jelang lebaran nanti.
Buat Anda yang tertarik bisnis hampers lebaran, wajib tahu trik agar hemat modal tapi untungnya maksimal.
Penasaran, kan, bagaimaan triknya?
Berikut 3 trik jualan hampers lebaran agar hemat modal tapi maksimal untungnya.
Simak sampai tuntas, yuk!
Ada beberapa trik buat Anda yang mau jualan hampers lebaran agar bisa hemat modal.
Trik yang pertama adalah mencari suplier yang mau beri harga murah.
Kalau hampers yang Anda jual adalah hampers kue kering, maka belilah kue kering dari tangan pertama.
Akan lebih bagus jika Anda bisa membeli kiloan.
Jika Anda bisa mendapatkan harga murah, maka keuntungan yang Anda dapatkan bisa lebih maksimal.
Trik selanjutnya adalah jangan mengisi hampers terlalu banyak.
Anda bisa menggunakan wadah atau toples ukuran kecil saja,
Soalnya, tujuan dari hampers sebenarnya adalah untuk menyambung silaturrahmi.
Baca Juga: Begini Cara Beli Hampers Jeruk Imlek di Toko Online, Bisa Dikirim Cepat dan Murah!
Jadi, orang yang menerima hampers biasanya tak berharap banyak terkait isiannya.
Trik terakhir adalah menghitung harga jual dengan tepat.
Kebanyakan orang hanya mengikuti harga pasaran tanpa mempertimbangkan keuntungan bisnis sendiri.
Padahal, modal dan produknya bisa jadi berbeda.
Untuk itu, Anda harus memperhitungkan moda, porsi atau isian hampers, packing, keuntungan, dan juga jasa.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan keuntungan yang sesuai.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Beli Hampers Gratis Angpao! Serbu Promo Genki Sushi Spesial Imlek Cuma Rp 100 Ribuan
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar